Tekan Suku Bunga Kredit, BNI Siap Tingkatkan Efisiensi

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Pemerintah mengimbau agar perbankan nasional melakukan efisiensi sehingga suku bunga kredit bisa ditekan. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Achmad Baiquni menanggapi positif imbauan tersebut.

"Salah satu komponen biaya yang dipikul oleh industri adalah biaya bunga. Memang kalau kita lihat biaya bunga kita relatif lebih tinggi dibanding negara lain. Oleh karenanya kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk tingkatkan efisiensi," katanya di Gedung BNI, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.

Baiquni mengatakan, jika ingin suku bunga kredit diturunkan maka sebuah bank harus melakukan efisiensi. Langkah untuk efisiensi diantaranya menekan biaya bunga atau cost of funds.

"Selain itu, industri perbankan juga harus melakukan efisiensi dari sisi biaya operasional atau cost overhead," tuturnya.

Untuk mendukung efisiensi tersebut, kata dia, pelaku industri perbankan juga harus mampu mengelola kualitas dari asetnya. Sehingga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) harus dijaga sebaik mungkin.

"Jika bisa mengelola kualitas asetnya, maka preminya akan rendah. Dan apabila ini semua bisa dilakukan secara bersamaan maka suku bunga akan turun," ucapnya.

Meskipun demikian, Baiquni mengaku menyambut baik imbauan dari pemerintah tersebut. Menurutnya salah satu upaya untuk menghadapi pasar besar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah menurunkan suku bunga perbankan.

"Kita semua melihat dengan MEA ini posisi persaingan akan lebih tajam. Negara yang akan unggul apa bila negara tersebut mengedepankan efisiensi. Kita sadar tingkat efisiensi kita masih rendah," ujarnya.

OJK Sebut Pilkada 2024 Bakal Beri Dampak Positif ke Ekonomi Lokal