UMKM Desa Mampu Serap 10 Ribu Tenaga Kerja
Kamis, 11 Februari 2016 - 18:55 WIB
Sumber :
- Dokumentasi Kementerian DPDTT
VIVA.co.id - Usaha Berbasis Komunitas (UBK) di tingkat desa diperkirakan bisa menyerap 10 ribu tenaga kerja. Hal ini disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa), Marwan Jafar.
Baca Juga :
Lazada Beri Jalur Globalkan Produk UKM Lokal
UBK adalah salah satu program prioritas yang digulirkan Kemendesa untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan. UBK merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dijalankan dengan membentuk unit usaha profesional modern, dan dikelola komunitas di tingkat desa.
“Penduduk miskin di negara kita ada sekitar 28,5 juta penduduk, dan 17,9 di antaranya tinggal di desa. Kita harapkan melalui UBK ini, dapat membantu mengurangi angka kemiskinan terutama di desa-desa tertinggal,” ujar Marwan, di Jakarta, Kamis, 11 Februari 2016.
Baca Juga :
Marwan Jafar Dicopot, Jatah Menteri PKB Tetap
Menurut Marwan, program yang baru digulirkan pada triwulan ke empat 2015 tersebut, berhasil menumbuhkan 36 UBK di 36 kabupaten. Sedikitnya, 3600 orang diketahui bekerja pada UBK secara langsung.
Baca Juga :
Marwan Jafar Kena Reshuffle?
"Sekitar 3.600 warga desa ini akan terlibat secara langsung, sedangkan sisanya terlibat secara tidak langsung. Mereka bekerja mulai dari tahapan persiapan, pembentukan, produksi rutin, pemasaran hingga rantai pasok bahan dan produk UBK," katanya.
Saat ini, program UBK sudah dilaksanakan 100 desa pada 36 kabupaten yang tersebar di 19 provinsi.
Kabupaten yang berhasil mendirikan UBK di antaranya Bireuen, Lampung Selatan, Sambas, Kutai Barat, Bintan, Simalungun, Serang, Bogor, Indramayu, Purwakarta, Bandung, Garut, Wonosobo, Sragen, Rembang, Klaten, Sleman, Tuban, Ponorogo, Mojokerto, Jombang, Malang, dan Lombok Barat.
“Ini adalah prestasi yang harus kita kembangkan. Jika program ini terus dikembangkan dan ditingkatkan, kita yakin ini akan sangat membantu perekonomian kita. Selain meningkatkan jumlah masyarakat desa yang berwirausaha, peluang kerja juga akan terserap dengan cepat,” ujar Marwan. (ase)
Halaman Selanjutnya