Ahok Ingin Hapus Premium di Jakarta, Ini Respons Pertamina
- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berkeinginan untuk menghapus penjualan premium di DKI Jakarta. Ahok bahkan telah menyiapkan berbagai kebijakan jika usulan untuk penghapusan peredaran BBM jenis premium itu dikabulkan pemerintah dan PT Pertamina.
Menanggapi hal itu, Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan bahwa hal itu memungkinkan saja. Ia mengatakan, hal itu bisa dilakukan secara bertahap.
"Iya memungkinkan. Mungkin bertahap. Yang pertama mungkin tengah kota dulu, apalagi selama angkutan umum, mikrolet masih ada, bertahap lah," ujar Ahmad Bambang di Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 2 Februari 2016.
Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat semakin sadar dan memiliki kemampuan untuk membeli BBM selain premium sudah semakin terjangkau. Apalagi dengan kondisi minyak dunia yang juga sedang turun pada saat ini.
"Masyarakat juga sudah makin sadar. Tahun lalu kemampuan beli premium Rp8.500, sekarang Rp8.500 beli pertamax aja masih kembali. Sebetulnya enggak masalah. Apalagi Jakarta sudah menyediakan angkutan umum," ujarnya.
Bambang menambahkan, hal tersebut merupakan kewenangan gubernur DKI Jakarta. Hal ini, kata dia, bisa diwujudkan jika pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetujui.
"Tapi, saya belum lihat suratnya (masuk ke Pertamina). Saya juga baru dengar kabarnya di berita," kata dia.