Harga Daging Naik, Pemerintah Tuding Kartel Biang Keladi

Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id - Pemerintah menuding naiknya harga-harga bahan pangan seperti daging dan ayam, terjadi karena adanya permainan dari para kartel atau mafia.

Pengusaha Daging Permainkan Harga, Mendag Cabut Izin Usaha
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menduga kenaikan harga ini terjadi sebagai reaksi kartel atas langkah pemerintah yang selama ini giat memotong mata rantai mereka.
 
Mendag: Pengusaha Boleh Ambil Untung Tapi Jangan Berlebihan
"Pemerintah kan memang secara sungguh-sungguh memotong mata rantai yang selama ini menguasai, kartel di bidang daging, ayam, termasuk produk-produk itu. Maka pemotongan kartel ini pasti akan menimbulkan reaksi," ujar Pramono, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016.
 
Pedagang Keluhkan Harga Daging Sapi Lokal ke Mendag
Harga yang tinggi saat ini, kata Pramono, bahkan melampaui harga daging dan ayam saat Idul Fitri lalu. Untuk itu, langkah pemerintah untuk memotong jalur kartel akan terus dilakukan.
 
Menurut Pramono, selain permainan kartel, kenaikan harga daging bisa juga terjadi karena faktor bahan pangannya sendiri. "Atau juga ada faktor-faktor lain, distribusi dan sebagainya," kata politikus PDI Perjuangan itu.
 
Diberitakan sebelumnya, harga daging sapi di pasaran terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp120 ribu per kilogram. Sementara daging ayam, bisa mencapai Rp 40 ribu rupiah per ekornya. (ase)
Ilustrasi sapi.

Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi

Salah satunya memasok sapi dari peternak lokal.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016