Pembangunan Kereta Cepat Mangkrak, Menhub Tolak Ambil Alih

Groundbreaking pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, beberapa waktu silam.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id
Jadi Menhub, Budi Akan Tetap Minta Petunjuk Jonan
- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, pembangunan proyek kereta cepat, atau High Speed Railway
Ini Bisik-bisik Jonan ke Menhub Baru
(HSR) bisa saja mangkrak, atau terhenti di tengah jalan.

Jonan Tersingkir, Enggan Beberkan PR untuk Budi Karya

Terlebih, saat ini, masih ada beberapa proses perizianan‎ terkait pembangunan yang perlu diselesaikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).


Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, jika nantinya pembangunan ini gagal ditengah jalan, pihaknya memastikan tidak akan mengambil alih pembangunannya.

"Kalau mangkrak, atau tidak tergantung badan usahanya (PT KCIC). Saya hanya regulator, masa kita kejar-kejar," ujar Jonan di gedung DPR, Jakarta, Selasa 26 Januari 2016.

Selain itu, menurutnya, proyek ini sudah menjadi tanggung jawab penuh dari PT KCIC.‎ Ini juga karena, dana pembangunan ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

"(Jika gagal) kita tidak mau ambil alih kok," katanya.

Jonan juga menjelaskan, dalam pembangungan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pemerintah juga enggan memberikan ganti rugi kepada para investor yang tergabung dalam proyek kereta cepat.

PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) merupakan perusahaan gabungan antara perusahaan China dengan empat BUMN, yakni PT Jasa Marga Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT KAI, dan PTPN VIII.

"Kalau soal melibatkan BUMN, itu kan tanyakan ke Menteri BUMN. Kalau layak tidak layak, ditanyakan ke Menteri BUMN," ujarnya. (asp)
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Soal Kereta Cepat, Menhub Budi Tak Mau Gegabah

Dia mengakui, proyek ini jadi prioritas dan sorotan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016