Menkeu: Freeport Tak Lagi Sumbang Pajak Terbesar
Selasa, 26 Januari 2016 - 20:55 WIB
Sumber :
- ANTARA/ Spedy Paereng
VIVA.co.id
- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa PT Freeport Indonesia bukan lagi menjadi penyetor terbesar penerimaan negara melalui sektor bea dan cukai dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan harga komoditas yang anjlok.
"Dulu pajaknya besar, sekarang sudah tidak lagi. Harga komoditas juga ikut jatuh. Kemudian, bea keluar segitu-segitu saja, sesuai dengan izin ekspor," ujar Bambang, saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta, Selasa 26 Januari 2016.
Bambang menjelaskan, akibat merosotnya harga komoditas, volume ekspor perusahaan tambang raksasa asal Amerika Serikat pun terpengaruhi secara signifikan. Terbukti pada tahun lalu, setoran bea keluar Freeport hanya mencapai Rp1,4 triliiun.
"Dulu pajaknya besar, sekarang sudah tidak lagi. Harga komoditas juga ikut jatuh. Kemudian, bea keluar segitu-segitu saja, sesuai dengan izin ekspor," ujar Bambang, saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta, Selasa 26 Januari 2016.
Baca Juga :
Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?
Bambang menjelaskan, akibat merosotnya harga komoditas, volume ekspor perusahaan tambang raksasa asal Amerika Serikat pun terpengaruhi secara signifikan. Terbukti pada tahun lalu, setoran bea keluar Freeport hanya mencapai Rp1,4 triliiun.
"Kalau Freeport dulu menjadi pembayar pajak terbesar, sekarang sudah tidak lagi. Ya semua turun," katanya.
Sekedar informasi, anak perusahaan Freeport McMoRan tersebut memang menjadi salah satu penyumbang pajak terbesar dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, nama Freeport selalu berada dalam 10 besar urutan penyumbang pajak terbesar. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Kalau Freeport dulu menjadi pembayar pajak terbesar, sekarang sudah tidak lagi. Ya semua turun," katanya.