Kisah Bos Lippo Group Digoda Empat Batang Emas

Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Pemilik jaringan Hotel Aryaduta, Lippo Group, Mochtar Riady memiliki cerita yang unik tentang godaan gratifikasi ketika tengah berada di awang-awang jabatan dan kekuasaan. Sebab, seperti kata pepatah, semakin tinggi pohon, makin kencang angin berhembus.

Suatu hari, Mochtar‎ pernah mendapatkan empat batang emas dari salah seorang nasabah di 1970. Pada saat itu, dia menjadi tokoh perbankan yang disegani di Indonesia, bahkan internasional. Empat batang emas tersebut langusng diberikan kepada sang istrinya.

"Saya gembira, saya menerima empat batang emas dari seorang nasabah. Itu batang emas pertama dalam hidup saya. Saya langsung berikan seluruh empat batang emas itu ke istri saya," ucap Mochtar, ‎ditemui saat peluncuran buku otobiografi Mochtar Riady 'Manusia Ide' di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta, Selasa 26 Januari 2016.

Ketika memberikan emas kepada istrinya, Mochtar kaget atas respons dari istrinya. Sebab, pada saat diberikan empat batang emas, raut wajah istrinya tidak ada secercah cahaya kesenangan.

"Istri saya bertanya, dari siapa emas itu? Saya jawab saja dari nasabah. Istri saya langsung menjawab, kembalikan saja emas itu, saat ini juga dikembalikan," ujarnya.

Mendengar hal itu, ‎Mochtar pun mengikuti semua saran yang telah dilontarkan oleh istrinya. Meski, masih ada pikiran yang belum bersih terkait keputusan dari istrinya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, semua teka-teki penolakan istrinya terhadap empat batang emas itu terjawab dengan baik. Jika menerima barang dari seseorang, tidak ada sikap kebebasan yang akan dijalani. Pada akhirnya pun, ada orang yang jahat untuk mengekang kehidupan.

Bos Lippo: Infrastruktur Indonesia Masih Terbelakang
"Jangan pernah menerima sesuatu yang tidak jelas asal-usulnya dikasih sama siapa. Ini ‎akan mengekang kita, kita pun akan terdikte," ucapnya. (asp)
Lippo Karawaci Raih Dua Penghargaan Properti Indonesia Award
Pekerja menyelesaikan proses pembangunan rumah

Lippo Cikarang Catatkan Pendapatan Rp2,12 Triliun

Kenaikan itu karena imbas naiknya marketing sales jadi Rp2,69 triliun

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2016