'Indonesia Bukan Cuma Jakarta dan Bandung'

Pembangunan jalur kereta cepat.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Epyardi, menilai, pembangunan kereta cepat lajur Jakarta-Bandung belum mendesak. Apalagi angkutan penumpang tersebut belum terintegrasi dengan jenis transportasi yang lain.

Saham Netflix Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Didukung Moncernya Pendapatan

"Kalau naik kereta cepat, setelah sampai Bandung harus harus naik kendaraan umum lagi, makan waktu lebih lama lagi. Kalau saya lebih milih naik kendaraan pribadi. Ke mana-mana di Bandung lebih gampang," kata Epyardi, Sabtu 23 Januari 2016.

Selain itu, proyek ini akan menimbulkan masalah lain, yakni keadilan. Ia mempertanyakan pembangunan transportasi di daerah lain yang seperti tidak diperhatikan dengan baik.

Punya Pendapatan Pasif? Ini Tips Bijak untuk Mengelolanya Biar Gak Impulsif!

"Apakah adil jika pemerintah hanya memikirkan transportasi di Jakarta-Bandung ketimbang transportasi di Indonesia bagian lain seperti Trans Sumatera, Trans Kalimantan, Trans Papua?" ujarnya.

Epyardi menilai, akan tidak adil jika pemerintah pusat hanya memikirkan untuk menyejahterakan ekonomi rakyat yang ada di sepanjang proyek tersebut. Sebab, menurut Epyardi, Indonesia tidak hanya sebatas Jakarta-Bandung.

Kebakaran Hutan di Los Angeles, Murni Insiden atau Disengaja?

"Indonesia bukan hanya Jakarta dan Bandung, Indonesia ini terdiri dari ribuan pulau," kata Epyardi.

Tesla Cybertruck resmi hadir di Indonesia

Anjlok 23%, Laba Tesla Sepanjang Tahun 2024 Rp 136,44 Triliun

Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla, membukukan laba tahun 2024 sebesar US$8,4 miliar, atau sekitar Rp 136,44 triliun (asumsi kurs Rp 16.243 per dolar AS).

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025