Wapres Imbau Perbankan Pangkas Suku Bunga

Peresmian Layanan Izin Investasi Tiga Jam
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla turut mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang telah memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 0,25 basis poin menjadi 7,25 persen. Di sisi lain, JK mengimbau perbankan nasional agar segera memangkas tingkat suku bunga bank.


"Jadi orang berpikir lebih  baik hidup dengan bunga daripada berusaha," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya di Hotel Kempinski Jakarta, Jumat, 15 Januari 2016.


Dia menilai, selama ini bank menerapkan suku bunga tinggi sehingga memberikan pengaruh negatif pada masyarakat. Padahal, menurutnya, selain menerapkan tingkat suku bunga yang seimbang, perbankan harusnya bertanggung jawab mengubah pola pikir masyarakat agar tidak bergantung pada suku bunga tinggi. Dengan demikian akan tercipta daya saing dan tumbuhnya pola pikir bisnis yang benar.


Perbankan Syariah Diminta Biayai Proyek Infrastruktur
Lebih jauh, Wapres meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut terlibat dalam mengubah pola pikir masyrarakat yang cenderung mengejar tingkat bunga ini.
Intiland 'Hati-hati' Bikin Proyek Baru

"Saya katakan, berapa pun OJK kampanye memperbesar pasar modal, tidak akan jalan selama bunga deposito tinggi. Akibatnya 65 persen pasar modal kita dikuasai asing. Ini membahayakan bangsa," katanya.
Faisal Basri: Ruang Penurunan Bunga Acuan Masih Besar


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

BEI Rayakan Hari Aktif Kembali, OJK Puji Kinerja Kemenkeu

Masuknya kembali Sri Mulyani di Kemenkeu beri sentimen positif.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016