Miliarder Arab Menyesal Pernah Dukung Donald Trump
Jumat, 11 Desember 2015 - 09:16 WIB
Sumber :
- CNBC
VIVA.co.id
- Pernyataan calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, yang mengusulkan agar seluruh Muslim dilarang memasuki Amerika Serikat (AS) membuat kecewa miliarder di Arab.
Baca Juga :
50 Ahli Keamanan AS Tolak Pilih Trump
Baca Juga :
Lima Orang Terkaya di Afrika Selatan
Dilansir dari CNBC, Jumat 11 Desember 2015, seorang miliarder asal Arab mengaku menyesal telah mendukung raja properti asal Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Baca Juga :
Hollande Sebut Trump Memuakkan
"Saya menulis sebuah artikel yang mendukung dia [di koran terkemuka di Agustus]," Khalaf Al Habtoor, seorang miliarder Arab yang masuk dalam jajaran orang kaya di majalah Forbes.
"Saat itu saya mengatakan kami sudah muak dengan politisi, mereka telah menghancurkan Timur Tengah ... saya menulis kita perlu seorang pengusaha sukses seperti Pak Trump."
Al Habtoor adalah ketua konglomerat Uni Emirat Arab. Al Habtoor Group dibangun di Dubai dan memiliki Aston Martin dan Bentley dealer dan hotel mewah di seluruh Arab.
Ia mengaku terkejut oleh komentar Trump, taipan asal Amerika dan menyatakan itu sebagai hal yang tidak memiliki akal sehat.
"Ketika ia berbicara tentang Muslim, menyerang mereka ... Saya harus mengakui bahwa saya membuat kesalahan dalam saya mendukung Trump," katanya. "Dia menciptakan kebencian antara Muslim dan Amerika Serikat."
Kekaisaran Trump membentang di seluruh dunia, termasuk di negara-negara mayoritas Muslim seperti Uni Emirat Arab, Turki dan Indonesia, menurut website perusahaannya.
Damac Properties, yang bermitra dengan raja properti Amerika itu untuk mengoperasikan Trump International Golf Course di Dubai, menolak untuk membahas masalah tersebut.
Halaman Selanjutnya
"Saat itu saya mengatakan kami sudah muak dengan politisi, mereka telah menghancurkan Timur Tengah ... saya menulis kita perlu seorang pengusaha sukses seperti Pak Trump."