Menteri Perindustrian Soroti Industri Kreatif Banten
- Antara/ Rosa Panggabean
VIVA.co.id - Provinsi Banten dinilai telah menyandang nama besar dari sisi sejarah, geografis, budaya dan juga ekonomi. Keunggulan ini dapat dimanfaatkan para pelaku industri kecil dan menengah (IKM), termasuk wirausaha baru untuk mengembangkan usaha.
Pendekatan merek dengan menyematkan nama provinsi paling barat Pulau Jawa ini diyakini mampu mengerek pemasaran produk. Hal ini mengemuka saat Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan pembukaan Pameran Banten Expo 2015 di Kota Tangerang.
"Salah satu perilaku konsumen, baik di Indonesia maupun global, adalah suka mengasosiasikan produk dengan daerah asal. Ini bagian dari strategi merek yang dapat dimainkan IKM Banten," kata Saleh seperti dilansir dari rilis, Jumat 20 November 2015.
Konsumen lokal, kata Saleh, merasa bangga dengan produk yang mengangkat nama daerahnya. Begitu juga dengan pembeli dari lain provinsi karena menunjukkan pengalaman bepergian hingga luar kota.
Penyematan nama daerah itu kini dikenal dengan pendekatan indikator geografis. Banten sendiri memiliki beragam produk lokal yang berpotensi untuk dikembangkan seperti makanan olahan, tenun, dan kerajinan.
"Industri kreatif daerah ini dapat mendulang keuntungan, untuk itu kemasan dan promosinya perlu dipercantik," ujar Saleh.
Menurutnya, salah satu magnet wisata Banten lantaran memiliki koleksi pantai yang menghadap ke tiga perairan yaitu Laut Jawa, Selat Sunda dan Samudera Indonesia. Provinsi ini juga pintu gerbang lalu lintas barang dan penumpang antara Jawa dan Sumatera. (ase)