Diklat Berbasis Kompetensi Siapkan Generasi Berdaya Saing

Ilustrasi pekerja tekstil
Sumber :
  • VIVA / Rintan

VIVA.co.id - Iklim investasi dalam industri garmen yang berkembang pesat, otomatis berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja perusahaan yang berpartisipasi dalam program Investasi padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja.

Untuk itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus berkoordinasi untuk memastikan seluruh perusahaan, menyelesaikan proyek tanpa kendala dan mendapatkan tenaga kerja dengan jumlah dan kualitas yang sesuai kebutuhan.

PT. Eco Smart Garment Indonesia, sebagai investor garmen di Boyolali telah melakukan perekrutan dari bulan April hingga Oktober 2015 sebanyak 8.921 karyawan. Sekitar 500 calon karyawan akan menyelenggarakan on site training.

Pelatihannya sendiri dilakukan oleh Balai Diklat Industri atau BDI Jakarta. Diklat yang akan dilakukan peserta training adalah diklat berbasis kompetensi dan diselenggarakan dengan sistem 3 in 1. Dilatih selama 21 hari, kemudian dilakukan uji kompetensi dan bisa mendapatkan sertifikat kompetensi.

"Minimal 80 persen peserta harus lulus uji kompetensi. Mereka yang lulus akan langsung ditempatkan di PT. PAN Brothers," kata Kepala Pusdiklat Kementrian Perindustrian, Mujiyono, saat menghadiri pembukaan Diklat Operator Mesin Industri di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 November 2015.

Di Jawa Tengah dan sekitarnya, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan industri tekstil, membuka pendidikan tinggi berbentuk akademi komunitas D2 di Solo Techno Park, ini merupakan pilot project di mana sekolah dan industri bekerjasama.

Balai Diklat Industri tidak terbatas pada industri tekstil, karena masih ada diklat industri plastik, elektronika, alas kaki, bordir, Kakao, Kelapa sawit, building galangan kapal yang juga bekerjasama dengan perusahaan galangan kapal di jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sedangkan sebagai investor, Komisaris PT. Eco Smart Garment yang juga Vice President PT. PAN Brothers, Anne Patricia, menyatakan rasa syukurnya, karena Kementrian Perindustrian menjawab pertanyaan dengan melakukan on site training yang pelaksanaannya dilakukan BDI.

63 Ribu Buruh Pabrik Tekstil Terancam PHK, Ini Kata Apindo

Pihak Eco Smart sendiri menegaskan harapan dan impiannya agar produk buatan Indonesia bisa dipajang di toko-toko di kota besar dunia seperti Shanghai, Paris, New York, dan Korea.