Kapal Tol Laut Berlayar Perdana Arungi Laut Banda
Kamis, 5 November 2015 - 10:06 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id - Satu unit kapal tol laut diluncurkan di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Kapal bernama KM Caraka Jaya Niaga III-32 milik PT Pelayaran Nasional (Pelni) itu berlayar perdana mengarungi Laut Banda untuk melayani distribusi logistik dengan trayek Surabaya, Tual di Maluku, Fakfak dan Kaimana di Papua Barat, lalu Timika di Papua.
Baca Juga :
Indonesia Akan Bangun Pusat Logistik Halal
Kapal buatan PT PAL Indonesia sepanjang 98 meter itu adalah kapal angkutan barang yang sebagian besar berisi kebutuhan pokok. Kapal itu berkapasitas 115 TEUs kontainer. Kapal itu ditargetkan mampu mendistribusikan logsitik hingga 80 persen sampai akhir tahun 2015.
Dalam pelayaran perdana, KM Caraka Jaya Niaga III-32 mengangkut 29 kontainer yang berisi kebutuhan pokok masyarakat untuk didistribusikan di daerah-daerah kawasan timur Indonesia. Dimaksimalkan untuk perjalanan 23 hari rute pergi-pulang di lima titik lintasan.
Tarif kapal itu diklaim murah karena disubsidi pemerintah sekira 15 persen dari tarif umum. Tujuannya adalah merangsang pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia, terutama memangkas biaya tinggi distribusi logistik.
"Tarifnya murah, antara Rp7 juta sampai Rp10 juta. Harga itu sudah include biaya handling dan masuk pelabuhan tujuan," kata Kepala Kantor Cabang PT Pelni Surabaya, Presda Simangasing, dalam peluncuran perdana kapal itu, di Dermaga Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Kapal tol laut itu ialah terobosan pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat pengguna jasa laut. Distribusi barang atau logistik di wilayah-wilayah terjauh diharapkan bisa cepat dengan harga terjangkau.
"Beda-beda tipis harganya dengan umum. Apalagi, prosesnya tidak rumit, karena kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kemendag dan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, serta Kementerian Perhubungan dalam Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut," ujarnya.
Presda menjelaskan, KM Caraka Jaya Niaga III-32 adalah satu di antara tiga kapal tol lain yang akan dioperasikan PT Pelni. Dua unit kapal yang lain dioperasikan melalui Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, yakni KM Caraka Jaya Niaga III-22 dan KM Caraka Jaya Niaga III-34.
Tol laut
Tol laut adalah konsep transportasi perairan laut untuk jalur kapal-kapal besar yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia. Pembangunan tol laut berarti pembangunan pelbagai sarana transportasi laut, seperti pelabuhan, kapal, dan sistem logistik maritim yang berputar secara periodik dari satu pulau ke pulau lain di Indonesia.
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengatakan bahwa pemerintah memulai pembangunan tol laut tapi transportasi perairan di kawasan timur Indonesia akan diperbaiki dulu.
Permasalahan di sana adalah transportasi antarpulau yang belum terjadwal dengan baik, terutama di daerah atau pulau kecil/terpencil. Itu menyebabkan transportasi perairan di kawasan timur Indonesia tak teratur. Salah satu akibatnya adalah harga sejumlah komoditas sangat tinggi.
Halaman Selanjutnya
Kapal tol laut itu ialah terobosan pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat pengguna jasa laut. Distribusi barang atau logistik di wilayah-wilayah terjauh diharapkan bisa cepat dengan harga terjangkau.