Jokowi Minta Turunkan BBM, Menteri ESDM: Tak Ada Perintah
Sabtu, 3 Oktober 2015 - 08:21 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyangkal keinginan Presiden Joko Widodo untuk mengefisiensi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.
Baca Juga :
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
Baca Juga :
Harga Resmi Pertamax Turbo, BBM dengan RON 98
Sudirman berpendapat bahwa keinginan Jokowi tersebut hanya bersifat agar seluruh kementerian untuk mencari cara menggerakkan perekonomian.
"Tidak ada sama sekali perintah menurunkan harga (BBM)," kata Sudirman, Sabtu, 3 Oktober 2015.
"Yang saya tangkap Presiden sedang terus mencari berbagai solusi bagaimana cara menggairahkan perekonomian yang sedang melambat," dia menambahkan.
[Baca: ]
Menurut mantan Direktur Utama PT Pindad (Persero) itu, pesan Jokowi terkait BBM sesungguhnya adalah meminta para menteri ekonominya, termasuk menteri ESDM, untuk memikirkan stimulus perekonomian sesuai di bidangnya.
Sebab itu, kini pihaknya meminta pihak ESDM dan PT Pertamina (Persero) mengkaji dampak positif dan negatif apabila menyesuaikan harga BBM.
"Saya yakin kebijakan terbaik apapun adalah yang memberi manfaat lebih besar dibandingkan mudharatnya. Pak Presiden, sepanjang interaksi saya selama ini, selalu menghormati judgment profesional," katanya.
Presiden Jokowi meminta agar Pertamina menurunkan harga BBM diturunkan. Khususnya BBM jenis premium.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 1, Oktober 2015.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 1, Oktober 2015.
"Coba dihitung sekali lagi oleh Pertamina, apakah masih mungkin premium itu diturunkan, meskipun hanya sedikit," kata Jokowi. [Baca selengkapnya: ] (ase)
Halaman Selanjutnya
"Yang saya tangkap Presiden sedang terus mencari berbagai solusi bagaimana cara menggairahkan perekonomian yang sedang melambat," dia menambahkan.