Jokowi Diminta Fokus pada Kemiskinan Ketimbang Infrastruktur
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Pemerintah RI saat ini harus lebih fokus pada program mengentaskan kemiskinan daripada program pembangunan infrastuktur. Faktor yang terakhir ini lebih berpihak pada investor.
Demikian menurut pengamat dari Center For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi. Dia mengkritik program pemerintah saat ini yang dinilai tidak menyelesaikan masalah ekonomi sesungguhnya.
Hal itu lantaran hampir 60 persen lebih dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digelontorkan untuk infrastruktur.
"Pemerintah tidak berpihak pada orang miskin. Mementingkan infrastruktur menjauhi kita dari menangani orang miskin," ujar Uchok dalam acara diskusi "Forum Senator untuk Rakyat" di Jakarta, Minggu 27 September 2015.
Dia mengakui memang ada program Jokowi yang mengacu pada ketahanan pangan, yang anggarannya sebesar Rp125,9 triliun di tahun ini.
Namun, sayangnya, lanjut Uchok, sekitar Rp50,8 triliun dana tersebut ada di kementerian. Sementara sebesar Rp75 triliun ada di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk penyertaan modal untuk perusahaan. (ren)