DPR Harap Jokowi Tak Utang ke IMF karena Indonesia Tak Butuh

Wakil Ketua DPR dari PAN, Taufik Kurniawan
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu
VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan, menolak jika Indonesia kembali berutang kembali kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Ia memastikan tidak akan membicarakan hal itu saat Managing Director IMF, Christine Lagarde, berkunjung ke DPR pada Rabu, 2 September 2015.

"Yang pasti kami dari DPR tidak mau kalau berbicara soal utang mengutang, sehingga kalau konteksnya courtesy call (kunjungan resmi ke pemerintahan maupun pemangku kepentingan) kita terima. DPR sebagai lembaga representasi masyarakat, kita akan menerima tamu, baik dalam negeri maupun luar negeri," katanya.

Taufik menambahkan, kondisi ekonomi Indonesia sekarang jauh berbeda dibanding tahun 1998 yang sedang krisis. Maka Indonesia tidak perlu berutang kepada IMF.

"Kalau mereka (IMF) menawarkan (utang), kita enggak butuh, kan. Kita tidak butuh, kan, tidak perlu diterima," katanya.

Politikus PAN itu berpendapat bahwa Indonesia mempunyai trauma terhadap IMF. Karena lembaga keuangan itu menyebabkan krisis moneter tahun 1998.

Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
"Kita semua traumatik dengan Michael Camdessus (mantan Direktr IMF), yang melipat tangan di dadanya, di samping Pak Harto (Presiden kedua RI, Soeharto) ketika itu. Itu simbol yang kondisinya sangat kurang menyenangkan, dalam kondisi kita tertekan," ujarnya.

Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Kondisi Indonesia jauh lebih baik sekarang. Maka Indonesia tidak mudah dikendalikan lembaga dunia apa pun yang mencoba memengaruhi, termasuk IMF.

Komisi IV Minta Pemerintah Cabut Subsidi Benih Padi
"Kita, insya Allah, akan lebih gagah dan bermartabat, karena kita alhamdulillah sudah bisa jauh lebih mantap dengan proses yang berkembang di negara kita," katanya. (one)
Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016