Jokowi Janji ke Ketua NU Harga BBM dan Bahan Pokok Tak Naik
Kamis, 27 Agustus 2015 - 14:21 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, di kantornya, Jakarta, Kamis 27 Agustus 2015.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Selain menyampaikan hasil muktamar yang baru saja digelar, Jokowi juga meminta PBNU untuk membantu pemerintah menenangkan rakyat terkait perekonomian Indonesia saat ini.
Said Aqil berharap, warga NU agar terus kerja keras, yang petani tetap ke sawah, yang pedagang tetap berdagang. Presiden pun berjanji meskipun dalam kondisi saat ini, rakyat kita tidak kurang pangan, dan tidak kurang bahan pokok.
Baca Juga :
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Baca juga:
Baca Juga :
Lebih Oke Mana, Ekonomi RI atau Brasil?
"Presiden akan mempertahankan harga bahan pokok dan BBM, tidak akan dinaikkan," jelas dia seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet (setkab.go.id).
Sebelumnya, Jokowi menurutnya menyampaikan, negara dalam keadaan yang cukup memprihatikan karena pengaruh ekonomi global. Karena itu perlu ada upaya-upaya yang lebih intensif dan perlu adanya kesabaran lebih dalam menghadapi gejolak ini.
Jokowi berharap rakyat Indonesia, terutama warga Nahdliyin agar tetap tenang, tidak panik menghadapi ekonomi yang sedang melemah ini. Said Aqil juga diminta memberikan pemahaman kepada mereka bahwa pelemahan ini akibat ekonomi global, dan memberikan rasa optimisme kepada warga NU, jangan sampai menjadi orang putus asa.
"Kita harus tetap optimistis. Insya Allah pemerintah akan berupaya keras, sebulan dua bulan, tidak lama lagi bisa selesai," kata Said Aqil Siraj bersama pengurus PBNU periode 2015-2020 usai melaporkan hasil Muktamar PBNU. (ren)
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Jokowi menurutnya menyampaikan, negara dalam keadaan yang cukup memprihatikan karena pengaruh ekonomi global. Karena itu perlu ada upaya-upaya yang lebih intensif dan perlu adanya kesabaran lebih dalam menghadapi gejolak ini.