Belanja Negara 2016 Capai Rp2.121,3 Triliun
Jumat, 14 Agustus 2015 - 15:04 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 memproyeksikan anggaran belanja negara sebesar Rp2.121,3 triliun, yang terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.339,1 triliun.
Diutarakan Presiden Joko Widodo dalam pidato RAPBN 2016 dan nota keuangan dalam sidang tahunan MPR di gedung DPR, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2015, anggaran belanja negara mencakup belanja kementerian, atau lembaga sebesar Rp780,4 triliun dan belanja non-kementerian, atau lembaga sebesar Rp558,7 triliun, serta alokasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp782,2 triliun.
"Di sisi pembiayaan, kebijakan yang ditempuh antara lain dengan mengarahkan pemanfaatan utang untuk kegiatan produktif, memberdayakan peran swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Pemerintah Daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, serta melakukan inovasi kreatif pada instrumen pembiayaan," kata Jokowi.
Diutarakannya, sebagai konsekuensi dari percepatan pembangunan infrastruktur, pemerintah memerlukan kebijakan fiskal yang ekspansif, sehingga berdampak pada terjadinya defisit anggaran. Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan fiskal, defisit anggaran tersebut akan ditutup oleh sumber-sumber pembiayaan dari dalam dan luar negeri.
"Sumber pembiayaan luar negeri dipilih secara selektif, sehingga bersifat tidak mengikat dan dengan biaya yang lebih rendah," katanya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Diutarakannya, sebagai konsekuensi dari percepatan pembangunan infrastruktur, pemerintah memerlukan kebijakan fiskal yang ekspansif, sehingga berdampak pada terjadinya defisit anggaran. Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan fiskal, defisit anggaran tersebut akan ditutup oleh sumber-sumber pembiayaan dari dalam dan luar negeri.