Harga Anjlok, Saatnya Beli Berlian?
Minggu, 9 Agustus 2015 - 07:46 WIB
Sumber :
- dokumen pribadi Jewellery Fashion Festive
VIVA.co.id
- Industri berlian global saat ini anjlok, menyusul melemahnya pasar saham China yang baru-baru ini terjadi.
Dikutip dari laman CNN Money, Sabtu, 8 Agustus 2015, turun drastisnya permintaan berlian global membuat penambang, pemotong, pemoles, dan pengecer berlian mengalami kerugian besar.
Baca Juga :
10 Makanan Ini di Singapura Jadi Mahal Sekali
Namun, berita itu justu menjadi menggembirakan bagi Anda yang mungkin memiliki rencana membeli cincin berlian.
"Harga komoditas cenderung merasakan dampak langsung dari melemahnya bursa saham China baru-baru ini," kata analis Barclays, dikutip dalam sebuah laporan.
Adapun, China adalah pasar berlian terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Sayangnya, kini China hanya menyumbangkan 16 persen permintaan berlian global.
Ben Davis, Analis pertambangan Liberium, mengatakan sebagian besar perempuan China tertarik untuk membeli berlian dan emas sebagai investasi.
Namun, sekitar Maret permintaan mulai menurun. De Beers, perusahaan berlian ternama, menyatakan bahwa permintaan berlian tahun ini memang lebih lambat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut perusahaan berlian yang mendominasi pangsa pasar dunia ini, tak hanya menurunnya permintaan dari China, anjloknya harga berlian juga karena melemahnya permintaan dari Rusia karena jatuhnya mata uang rubel, dan dari Timur Tengah karena terus melemahnya harga minyak.
"Gambaran sederhananya, saat ini persediaan berlian di pasar terlalu berlebih di tengah anjloknya permintaan. Kondisi seperti ini diperkirakan akan berlangsung hingga tahun depan," kata Des Kilalea, Analis pertambangan RBC.
Harga berlian ecer telah melemah 20 persen sejak pertengahan tahun lalu dan harga berlian grosir turun 15 persen. Tapi, itu tidak berarti toko berlian seperti Tiffany & Co (TIF) secara otomatis akan menurunkan harga di etalase mereka.
"Tentu, Anda harus tawar-menawar. Mengingat sedikitnya permintaan di pasar, tentu toko itu akan mempertimbangkan penawaran Anda," ujarnya.
(mus)
Halaman Selanjutnya
"Harga komoditas cenderung merasakan dampak langsung dari melemahnya bursa saham China baru-baru ini," kata analis Barclays, dikutip dalam sebuah laporan.