Konsumen RI Kurangi Pembelian Ponsel dan Baju Baru
Rabu, 29 Juli 2015 - 16:56 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Sebanyak 63 persen konsumen online di Indonesia berpendapat bahwa saat ini Indonesia berada dalam kondisi resesi. Sehubungan dengan kondisi tersebut, 81 persen konsumen menyatakan bahwa mereka telah mengubah kebiasaan berbelanja untuk menghemat pengeluaran rumah tangganya.Â
Berdasarkan Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Inventions yang dikutip VIVA.co.id, Rabu 29 Juli 2015, ada dua pos pengeluaran yang paling banyak dikurangi konsumen online di Indonesia. Yaitu, pembelian barang teknologi seperti telepon genggam atau komputer sebesar 50 persen dari responden dan pembelian baju baru sebesar 48 persen.
Selanjutnya, diikuti dengan mengurangi pengeluaran untuk hiburan di luar rumah sebesar 46 persen, mengurangi pengeluaran untuk liburan 40 persen, dan menghemat pemakaian gas dan listrik sebesar 36 persen. Â
Secara global, Indeks Keyakinan Konsumen menurun satu poin pada kuartal kedua dengan skor 96. Secara keseluruhan, sentimen konsumen terkait dengan prospek lapangan pekerjaan dan keuangan pribadi merosot, masing-masing dua dan satu poin dibanding dengan triwulan sebelumnya.Â
Survei tersebut juga mencatat, pada triwulan II, peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen hanya terjadi di 27 negara dari 60 negara yang disurvei. Di Indonesia, Indeks Keyakinan Konsumen turun tiga poin dari 123 poin pada kuartal I-2015, posisi Indonesia pun digeser oleh Filipina, survei ini berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 23 Februari hingga 13 Maret 2015 dan melibatkan 30.000 konsumen online di 60 negara di seluruh Asia-Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, serta Amerika Utara. Sampel dipilih berdasarkan usia dan jenis kelamin pengguna internet, survei ini memiliki margin error 0,6 persen.Â
Halaman Selanjutnya
Secara global, Indeks Keyakinan Konsumen menurun satu poin pada kuartal kedua dengan skor 96. Secara keseluruhan, sentimen konsumen terkait dengan prospek lapangan pekerjaan dan keuangan pribadi merosot, masing-masing dua dan satu poin dibanding dengan triwulan sebelumnya.Â