Permintaan Melonjak, Yunani Kekurangan Daging dan Ikan
Senin, 6 Juli 2015 - 15:56 WIB
Sumber :
- REUTERS/Jean-Paul Pelissier
VIVA.co.id
- Persediaan makanan yang dijual di
supermarket
kawasan Yunani mendadak habis, setelah drama referendum yang berakhir kemarin dengan penolakan
bailout
utang Dana Moneter Internasional (IMF).
Dilansir dari Business Insider, Senin 6 Juli 2015, negara para dewa tersebut sudah mulai kekurangan daging segar dan ikan. Karena, permintaan masyarakatnya melonjak, sedangkan impor yang dilakukan menghadapi ketidakpastian karena kebangkrutan negara tersebut.
Baca Juga :
Yunani Kosongkan Kamp Imigran
Menurut salah satu situs berita terpopuler di negara tersebut, Ekathimerini, omzet supermarket melonjak 35 persen di hari pertama setelah referendum diumumkan. Data itu juga mengungkap bahwa permintaan untuk bahan makanan tahan lama seperti pasta, nasi, dan kacang meningkat tajam.
Baca Juga :
Ekonomi di Zona Euro Tumbuh 15%
Industri yang menggunakan daging sebagai bahan baku, sudah mulai mengeluhkan minimnya bahan baku yang bisa diperoleh. Kondisi tersebut menghambat produksi yang dilakukan. Bahkan, industri itu telah mengumumkan hanya memiliki persediaan bahan baku hingga besok.
Baca Juga :
Delapan Kebijakan OJK Topang Ekonomi Nasional
Sebagai informasi, Yunani secara besar-besaran tergantung pada impor untuk makanan yang dikonsumsi masyarakatnya. Jika Yunani keluar dari zona Eropa, perjanjian perdagangan besar-besaran antarnegara-negara euro akan berantakan. Begitu pula perhitungan biaya pengiriman barang masuk dan keluar dari negara itu. (art)
Migran Tewas Akibat Kebakaran di Kamp Pengungsi Yunani
Seorang ibu dan putri kecilnya tewas akibat ledakan tangki bensin.
VIVA.co.id
25 November 2016