Krisis, Turis di Yunani Sulit Dapatkan Uang Tunai
Selasa, 30 Juni 2015 - 12:02 WIB
Sumber :
- REUTERS/Marko Djurica
VIVA.co.id
- Krisis keuangan di Yunani membayangi sektor pariwisata di nagara tersebut. Terlebih lagi sepempat pekerja di negara tersebut di sektor yan menopang 18 persen perekonomian Yunani.
Baca Juga :
Kedatangan Obama ke Yunani Disambut Demonstrasi
Dilansir dari CNBC, Selasa 30 Juni 2015, Association of Greek Tourism Enterprises, sebanyak 17 juta wisatawan mengunjugi Yunani setiap tahunnya. Jumlah tersebut dua kali lipat dari populasi negara tersebut.
Baca Juga :
Tujuh Hotel dengan Layanan Paling Mewah
Sektor ini pula merupakan satu-satunya industri yang masih tumbuh, di negara yang diperkirakan sebanyak 59 bisnis yang tutup setiap harinya selama krisis keuangan terjadi sekitar 2011.
Kini, memburuknya krisis keuangan di negara tersebut menjadi perhatian khusus sektor pariwisata. Sebab, penutupan bank dan pembatasan mesin ATM otomatis di negara itu, dikeluhkan secara serius oleh wisatawan, karena kesulitan mendapatkan uang tunai.
Selain itu, keluarnya Yunani dari zona Uni Eropa jelas merugikan pelaku usaha di sektor tersebut. Karena, dengan mata uang dram, liburan di negara para dewa tersebut akan sangat murah untuk turis Eropa.
Berapa lama ini akan berlangsung dan dampaknya terhadap sektor pariwisata, sulit sekali diramalkan. Namun, yang pasti jika bailout oleh kreditur disepakati, resor-resor indah di pulau kecil di Yunani akan menaikkan pajaknya, tarif hotel juga akan meningkat.
Halaman Selanjutnya
Kini, memburuknya krisis keuangan di negara tersebut menjadi perhatian khusus sektor pariwisata. Sebab, penutupan bank dan pembatasan mesin ATM otomatis di negara itu, dikeluhkan secara serius oleh wisatawan, karena kesulitan mendapatkan uang tunai.