Bulog: Cadangan Beras Pemerintah Minus 30 Ribu Ton
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Ditegaskannya, Rabu 10 Juni 2016, hal ini lantaran sejak 2013 tidak ada penambahan beras baru yang dialokasikan untuk cadangan beras pemerintah.
"Cadangan beras pemerintah dari tahun ke tahun terus menurun, karena sejak 2013, tidak pernah ditambah, atau pemanfaatan dari cadangan yang ada," ujar Djarot di Komisi IV DPR RI, Jakarta.
Djarot mengatakan, pada 2013, cadangan beras pemerintah yang ada di Bulog sebesar 369 ribu ton, dan akhir 2013 terpakai 196 ton. Dengan demikian, posisi beras cadangan pemerintah pada 2014, hanya sebesar 173 ribu ton.
"Pada tahun itu (2014), tidak ada penambahan oleh pemerintah. Dengan 173 ribu ton, pada 2015, pemerintah siapkan untuk tanggap darurat bencana dan operasi pasar, sebanyak 208 ribu ton. Jadi, minus 35 ribu ton," kata Djarot
Menurut Djarot, untuk menambal kekurangan pada saat alokasi darurat bencana dan operasi pasar, Bulog terpaksa menggunakan beras raskin. "Ini dengan mengunakan cadangan raskin di Bulog," lanjutnya.
Sebagai Dirut baru, Djarot mengaku akan menargetkan peningkatan alokasi beras cadangan pemerintah pada tahun ini. "Cadangan beras pemerintah, sebuah cadangan yang strategis untuk menanggulangi tanggap darurat juga menjembatani usai bencana," ujar dia. (asp)