Jokowi Enggan Cerita Kebijakan soal Rupiah

Jokowi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo merespons dampak pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Namun, Jokowi mengaku pemerintah tidak bisa mengubah kondisi apa pun.


Menurut Presiden, situasi ekonomi dunia yang juga mengalami hal serupa merupakan salah satu alasannya.


Data akhir pekan ini, nilai tukar rupiah menembus Rp13.257 per dolar. Kondisi itu mempengaruhi kenaikan harga di banyak sektor lainnya, mulai dari pangan hingga pariwisata.


“Kondisi makro ekonomi global seperti ini memang dialami oleh semuanya,” ujar Jokowi saat ditemui di Balai Kota, Jumat 13 Maret 2015, sore.


Mantan wali kota Surakarta itu ingin agar dolar berada di bawah Rp12.500. Namun, karena kondisi makro ekonomi global, Jokowi tak mampu mengubah situasi yang sedang terjadi.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Jokowi menjelaskan, Pemerintah dan BI sudah mengambil kebijakan. Meskipun, Presiden tidak ingin membocorkan kebijakan seperti apa yang sudah dilakukannya.
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November


Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
“Kita ingin membuat kebijakan-kebijakan implementatif, sehingga bisa menurunkan dolar, tapi kita
nggak
perlu cerita,” tuturnya.


“Sekarang kita sedang konsen dulu ke sektor ekonomi. Jadi, tolong jangan tambah masalah gaduh yang sifatnya politik. Sudah cukup,” tutur Jokowi. (art)


Laporan : Rebecca Reifi Georgina
![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya