Dahlan: Tak Perlu Lokasi Terkenal untuk Pindah Ibu Kota
Selasa, 10 September 2013 - 12:50 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVAnews
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mewacanakan kembali rencana pemindahan ibu kota Indonesia. Wacana itu mencuat setelah Presiden mengakhiri kunjungan kerjanya di Kazakhstan, pekan lalu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, yang ditemui Selasa 10 September 2013, menanggapi positif wacana tersebut. Dahlan yang juga peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, sepakat dengan wacana pemindahan ibu kota itu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, yang ditemui Selasa 10 September 2013, menanggapi positif wacana tersebut. Dahlan yang juga peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, sepakat dengan wacana pemindahan ibu kota itu.
Baca Juga :
Jadwal Whoosh Ngaret Satu Jam Akibat Ulah ODGJ
"Saya setuju, supaya beban pada Jakarta tidak terlalu berat," ujar Dahlan di Gedung DPR RI, Jakarta.
Menurut Dahlan, pemindahan ibu kota di beberapa negara sudah terbukti sukses. Dia mencontohkan Malaysia. Perekonomian negeri jiran itu lebih merata setelah ibu kota dipindahkan.
Dahlan mengungkapkan, untuk menjadi ibu kota sebuah negara, tidak dibutuhkan lokasi yang sudah dikenal. Untuk itu, pemilihan lokasi menjadi penting dan harus benar-benar dipertimbangkan.
"Malaysia sudah sukses, Brasil juga sukses. Ibu kotanya bukan Rio de Janeiro atau Sao Paulo," tambahnya.
Dahlan melanjutkan, pada sisa kepemimpinan SBY, tim dapat merumuskan dasar hukum pemindahan ibu kota tersebut. Karena, wacana itu merupakan rencana jangka panjang yang harus didukung semua pihak.
Bahkan, menurut dia, wacana pemindahan ibu kota itu diperkirakan baru bisa terwujud pada beberapa periode pemerintahan berikutnya. "Menurut saya, kalau mau pindah, segera usulkan ke DPR dan dibahas," tuturnya. (sj)
Halaman Selanjutnya
"Saya setuju, supaya beban pada Jakarta tidak terlalu berat," ujar Dahlan di Gedung DPR RI, Jakarta.