Indonesia Siap Tempur Hadapi Pengetatan Likuiditas Amerika Serikat

Firmanzah, 34 tahun, pidato di pengukuhan sebagai Profesor di UI
Sumber :
  • Antara/ Wildan Anjarbakti
VIVAnews -
Pemerintah Indonesia siap menghadapi pengetatan likuiditas yang rencananya akan dilakukan oleh Bank Sentral AS, The Federal Reserves, pada September 2013 mendatang. Pemerintah telah menghitung dampak dan langkah mitigasi yang akan dilakukan.


Hal tersebut diungkapkan oleh Staf Khusus Kepresidenan Bidang Ekonomi, Firmanzah, di Jakarta, Selasa 27 Agustus 2013. Menurutnya, seluruh otoritas keuangan bersama pemerintah sedang menyiapkan amunisi guna meredam hantaman eksternal dari kebijakan AS tersebut.


"Ibaratnya kita bertempur dengan Amerika Serikat, kita siapkan amunisi. Bank Indonesia kalau perlu
jor-joran
intervensi habis-habisan juga," ujarnya.


Ia memaparkan, saat ini mitigasi yang dilakukan pemerintah saat ini masih dalam tahap waspada. Tidak hanya Indonesia, seluruh dunia khususnya negara berkembang juga sedang menanti kebijakan pemulihan ekonomi yang ditempuh negara Paman Sam tersebut.


"Indonesia punya
Bond Stabilisation Framework
(BSF) untuk mengantisipasi krisis dan itu belum aktif, memang tergantung tingkat keparahan. Mekanisme itu kemungkinan akan dilakukan, jika diperlukan," ujarnya.


Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan, kadar obat yang diberikan pemeerintah dalam menghadapi tekanan ekonomi yang terjadi saat ini masih dalam dosis rendah. "Sudah memperhitungkan, Kita kan sudah bikin, nanti kalau kurang ada lagi
layer
Penghujung 2024, Polres Banjarbaru Musnahkan 12 Kg Sabu dan 4.460 Butir Happy Five
-nya," ujarnya. (eh)
Begini Cara PLN Berdayakan Perajin dan Lestarikan Kain Songket
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Prabowo Kenakan PPN 12 Persen Hanya Barang Mewah, Ketum AHY: Demokrat Dukung Keberpihakan ke Rakyat

Demokrat Dukung Prabowo yang Kenakan PPN 12% ke Barang Sangat Mewah

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024