IHSG Ditutup Naik Tipis 0,13 Persen, Intip 3 Saham Catat Lompatan Pesat

Papan pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir lebih tinggi di level 6.266,23 jelang akhir pekan. IHSG menguat sebesar 0,13 persen atau 8,21 poin pada penutupan perdagangan Jumat, 11 April 2025. 

Harga Emas Antam Hari Ini 26 April 2025 Turun, Simak Rinciannya

Berdasarkan pantauan VIVA melalui aplikasi Stockbit, pergerakan indeks berada dalam rentang area 6.298-6.254. Nilai transaksi membukukan nominal sebesar Rp 9,76 triliun. 

Lonjakan indeks ditopang penguatan sederet sektor saham. Tiga sektor saham top gainers meliputi sektor material dasar melesat 3,23 persen, sektor transportasi meningkat 1,21 persen dan sektor energi melonjak 0,73 persen. 

Ada Perang Dagang, Wamendag Tegaskan RI Jaga Hubungan Baik dengan AS-China

Sementara itu, sektor saham lainnya ditutup melemah. Sektor konsumer non primer anjlok 1,19 persen, sektor konsumer primer tergerus 0,67 persen dan sektor properti 0,31 persen. 

IHSG

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
IHSG Ditutup Menguat tapi Tertahan di Bawah 6.700, Saham UNVR hingga MYOR Ngegas

Lebih lanjut, CGS Sekuritas Indonesia memaparkan ulasan terkait beberapa emiten saham yang memiliki kinerja positif. Saham-saham kinclong di akhir sesi perdagangan hari ini di antaranya:

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Saham BRMS melejit 16,00 persen atau 48 poin ke level 348 pada penutupan perdagangan sore ini. Saham emiten pertambangan sempat menguat hingga 17,33 persen ke posisi tertinggi di level 352.

CGS Sekuritas menilai, penguatan harga emas hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (all time high atau ATH). Lonjakan terjadi seiring memanasnya tensi perang dagang Amerika Serikat dan China pasca keduanya saling menaikkan tarif dalam kurun waktu singkat yang menimbulkan ketidakpastian global dan mendorong permintaan aset safe haven.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)

Saham PSAB mencatat kenaikan sebesar 12,21 persen atau 32 poin menjadi 294. Saham PSAB sempat menyentuh area 300 dan menguat sebesat 14,50 persen selama sesi perdagangan berlangsung.

Sama seperti saham BRMS, kinclongnya saham PSAB terdorong dua sentimen utama. Tidak lain berlanjutnya kenaikan harga emas dan perang dagang AS-China yang terus memanas sehingga permintaan terhadap aset emas yang diklaim kebal inflasi semakin meningkat.

PT Avia Avian Tbk (AVIA)

Hasil positif juga dicatatkan saham AVIA ditutup naik 1,01 persen atau 4 poin ke posisi 400. Katalis penguatan lantaran disetujuinya rencana pembagian dividen sebesar Rp 1,33 triliun atau Rp 22 per saham dan aksi buyback kedua perseroan senilai Rp 1 triliun atau sebanyak 1,4 miliar lembar saham.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya