OJK: IHSG Tertekan 8,04 Persen hingga Maret 2025
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 8,04 persen pada awal tahun hingga Maret 2025. IHSG tercatat berada di level 6.510,62 di akhir Maret 2025.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Maret 2025.
"Di tengah sentimen terhadap kondisi perekonomian global, pasar saham domestik ditutup sebesar 3,83 persen mtd (month to date) pada 27 Maret 2025 ke level 6.510,62 atau ytd (year to date) melemah sebesar 8,04 persen," ujar Inarno Jumat, 11 April 2025.
Ilustrasi IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Inarno menutrukan, untuk nilai kapitalisasi pasar tercatat Rp 11.126 triliun atau naik 2,27 persen secara mtd. Namun secara ytd turun sebesar 9,8 persen.
Sedangkan untuk non residen net sell atau aksi jual asing mencapai Rp 8,02 triliun mtd, dan sejak awal tahun hingga Maret 2025 net sell sebesar Rp 29,92 triliun.
Lanjut Inarno, sejak pembukaan perdagangan saham usai libur lebaran pada 8 April 2025, IHSG tercatat mengalami penurunan sebesar 7,9 persen dari 6.510 ke 5.596.
"Pasca libur lebaran pada 8 April 2025, IHSG day to day mengalami penurunan sebesar 7,9 persen dari 6.510 ke 5.596, dan sempat mengalami halt 30 menit pada pukul 9.00 WIB," jelasnya.
Namun demikianm kata Inarno, tekanan sedikit berkurang pada tanggal 9 April sebesar 0,47 persen atau di level 5.967. Sementara pada 10 April 2025 tercatat hasil positif dengan penutupan perdagangan di level 6.524 atau naik 4,79 persen.