Dibuka Memerah, IHSG Kembali Dibayangi Pelemahan Imbas Tensi Perang Dagang AS-China

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 99 poin atau 1,59 persen di level 6.154 pada pembukaan perdagangan Jumat, 11 April 2025.

IHSG Ditutup Menguat tapi Tertahan di Bawah 6.700, Saham UNVR hingga MYOR Ngegas

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG punya potensi rebound pada perdagangan hari ini.

"IHSG hari ini berpotensi melemah kembali seiring dengan menguatnya tensi perang dagang AS-China," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 11 April 2025.

IHSG Sesi I Rebound! Saham Unilever Naik Dua Digit

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bursa Asia melanjutkan kenaikan pada perdagangan pada Kamis kemarin. Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 9,13 persen, Topix naik 8,09 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 2,06 persen, Taiex Taiwan melesat 9,25 persen, dan CSI 300 China naik 1,31 persen.

Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Lanjutkan Kenaikan

Kemudian, Kospi Korea Selatan naik 6,60 persen dan ASX 200 Australia naik 4,54 persen. Sementara itu, FTSE Straits Times menguat 5,43 persen dan FTSE Malay menguat 4,47 persen.

"Penguatan bursa Asia menyusul kenaikan pembelian terbesar, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penangguhan tarif yang lebih tinggi selama 90 hari terhadap semua negara kecuali China," ujar Fanny.

Selain itu, investor akan terus mencermati saham China, karena AS menaikkan bea masuk impor dari China menjadi 125 persen. Hal itu terjadi setelah China mengumumkan rencana untuk membalas AS dengan bea masuk sebesar 84 persen.

"Support IHSG berada di level 6.150-6.200 sementara resist IHSG di rentang 6.300-6.400," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya