IHSG Langsung Meroket Usai Trump Turunkan Tarif Jadi 10 Persen untuk 90 Hari ke Depan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVAIHSG langsung meroket naik hingga 322 poin atau 5,40 persen ke level 6290, pada awal perdagangan Kamis, 10 April 2025.

Trump Murka ke China, Penyemprot Sperma di Stasiun Tanah Abang Dibekuk

Lonjakan kinerja IHSG itu terjadi setelah pada pra-pembukaan, IHSG juga langsung merambah zona hijau sebesar 88 poin, atau 1,48 persen di level 6056.

Pantauan VIVA di RTI pada pukul 09.00 WIB, IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 6310 dan terendahnya di 6268. Dimana, terdapat 1,31 miliar saham yang diperdagangkan dengan frekwensi mencapai sebanyak 41.550 kali, dan nilai yang mencapai Rp 1,18 triliun.

Makin Memanas! Trump Mau Terapkan Tarif Impor dari China 245 Persen

Ilustrasi papan IHSG

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Dengan market capitalization alias kapitalisasi pasar yang mencapai 10.738 triliun, tercatat bahwa ada 368 saham yang menguat, 27 saham melemah, sementara 98 saham lainnya stagnan.

Bahlil soal Tarif Trump: Ini Hal Biasa, Jangan Dianggap Seperti Dunia Mau Berakhir

Dinamika saham ini disebut-sebut sebagai respons positif dari keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang memutuskan untuk menurunkan tarif impor bagi sebagian besar negara mitra dagang AS menjadi 10 persen selama 90 hari ke depan.

Tujuannya dikatakan Trump adalah untuk memberikan waktu bagi berbagai upaya negosiasi perdagangan, yang akan dilakukan AS dengan negara-negara tersebut.

Pengumuman ini dilakukan Trump hanya jeda beberapa jam, setelah barang dari hampir 90 negara resmi dikenai tarif impor baru yang lebih tinggi (resiprokal) oleh Amerika Serikat.

Dalam unggahannya di media sosial, Trump bahkan menyatakan bahwa pihaknya justru menaikkan tarif atas impor dari China menjadi 125 persen dan berlaku segera. Alasannya ditegaskan Trump adalah karena kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap Pasar Dunia.

Diketahui, sebelumnya China yang merupakan mitra dagang terbesar ketiga AS juga telah menyatakan bahwa mereka akan menaikkan tarif impor barang dari AS menjadi 84 persen, sebagai balasan pengenaan tarif Trump.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya