Nego Tarif Impor, Airlangga-Sri Mulyani Bakal Sambangi AS Pekan Depan
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA - Amerika Serikat (AS) sudah mulai menerapkan tarif impor 10 persen untuk Indonesia mulai 5 April 2025, untuk kemudian resmi menaikkannya menjadi 32 persen per 9 April 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan guna melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS terkait pengenaan tarif tersebut, dirinya dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal bertolak ke AS pada pekan depan.
Airlangga mengatakan bahwa arahan dari Presiden Prabowo untuk bernegosiasi dengan Pemerintah AS soal tarif itu, merupakan opsi lain selain tindakan pengenaan tarif balasan alias retaliasi.
Namun, negosiasi tersebut masih harus menunggu kesempatan, karena banyaknya negara yang juga ingin melakukan perundingan serupa dengan Pemerintah AS.
"Bapak Presiden sudah mengarahkan bahwa kita akan memberikan masukan kepada Amerika untuk bisa memberikan respons," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Senin, 7 April 2025.
[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers di kantornya, Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin, 7 April 2025]
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Guna mendukung langkah negosiasi tersebut, Airlangga memastikan bahwa pemerintah juga tengah mengkaji sejumlah upaya relaksasi perdagangan dengan AS.
Nantinya, upaya-upaya relaksasi perdagangan itu juga akan turut disertakan ke dalam proposal kepada Pemerintah AS, yang dalam hal ini diwakili oleh US Trade Representative (USTR) alias Kantor Perwakilan Dagang AS.
"USTR menunggu proposal konkret dari Indonesia, dan tentu hari ini kami selalu berkomunikasi dengan Bapak Presiden (Prabowo)," ujarnya.
Sementara Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Reza mengatakan rencananya tim negosiasi akan berangkat ke AS paling lambat pada 17 April 2025.
Meski belum bisa merinci siapa saja yang akan berangkat dalam kunjungan tersebut, namun dia memastikan bahwa salah satunya adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Paling lambat 17 (April berangkat ke AS untuk negosiasi). Memang akan diberlakukan dulu (tarif baru) dan baru akan dibahas negosiasinya. Semua enggak akan diterima sebelum tanggal 9 April 2025," ujarnya.