Emiten Peternakan BEEF Siap Impor Sapi dari Brasil, Respons Revisi Peraturan Pemerintah

Ilustrasi sapi ternak
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Emiten sektor peternakan PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) bakal melakukan impor sapi dari Brasil, sebagai respons atas revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak dan/atau Produk Hewan Dalam Hal Tertentu yang Berasal dari Negara atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan.

Kesiapan Bisnis Indonesia Kalah Saing dengan Negara Tetangga, Biaya Ekspor-Impor Jadi Sorotan

Berdasarkan Keterbukaan Informasi, Sekretaris Perusahaan BEEF, Ratna Sari mengatakan, impor sapi dari Brasil ini akan memudahkan adaptasi di Indonesia, karena kedua negara diketahui beriklim tropis.

"Tentunya langkah ini memberikan dampak yang positif bagi Perseroan," kata Ratna dalam keterangannya, Kamis, 27 Maret 2025.

Ngeri, Timnas Brasil Incar Pep Guardiola sebagai Pelatih Baru

Ilustrasi peternakan sapi.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Dia menambahkan, perseroan juga turut membantu menjalankan program pemerintah, dengan menjual daging kerbau beku potongan paha depan seharga Rp 75 ribu per kilogram di setiap cabang perseroan. Konsumen dapat membeli daging kerbau BEEF di unit-unit usaha penggilingan seperti BizzPark, Era Prima, Rorotan 1 dan 2, BizHub Bogor, Cikarang, dan Subang.

Pelatih Brasil Dipecat Gara-gara Dibantai Argentina

Selain itu, perseroan juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan TNI, seperti misalnya dengan Kodam Brawijaya di Surabaya. Yakni untuk menambah titik penjualan pendistribusian daging kerbau beku program pemerintah, agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di wilayah tersebut. 

Ratna menegaskan, perseroan mempunyai persediaan daging sebanyak 8.000 ton dan siap dijual hingga 3 bulan ke depan. Namun, Dia memastikan bahwa pihaknya akan terus mendatangkan daging yang bakal masuk secara berkelanjutan hingga akhir Desember 2025, guna memenuhi kebutuhan pelanggan.

Selain itu, perseroan juga bekerja sama dengan IDFOOD dalam memenuhi persediaan daging hingga akhir tahun 2025. Terbaru, BEEF telah mendatangkan kembali Sapi dari Australia sebanyak 1.000 ekor pada Kamis, 20 Maret 2025, dengan tujuan untuk digemukkan. Kini, sapi-sapi impor tersebut sedang dalam masa karantina selama 2 minggu, dan akan masuk ke periode penggemukan selama 110 hari ke depan sebelum panen dan siap dijual di Pasar. 

Selanjutnya, BEEF juga akan mendatangkan 1.810 sapi dari Australia serta sapi indukan, yang akan dikembangkan di Peternakan Unit Subang. Hal itu seiring dengan target pemerintah yang bakal mendatangkan hingga 2 juta sapi perah susu dan sapi pedaging di tahun 2025 ini.

"Kami turut menyiapkan seluruh kebutuhan atas rencana mendatangkan Sapi Perah yang akan dikembangkan. Saat ini Perseroan menyiapkan rantai pendingin untuk penyimpanan yang baru yaitu Cold Storage dengan kapasitas 28rb ton di subang," ujar Ratna.

Dia menekankan, pihaknya juga bertujuan membangun cold storage untuk dapat lebih banyak melayani konsumen daging beku. Selama 2023, perseroan menjual daging beku senilai Rp 611 miliar, dan pada 2024 angka penjualan daging beku itu telah mencapai Rp 4,9 triliun. 

"Kami harapkan angka penjualan di 2025 akan lebih meningkat, ditopang fasilitas cold storage yang baru serta terintegrasi dengan peternakan, RPH, serta pabrik olahan di Subang seluas 22 hektare," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya