Erajaya Catat Penjualan Rp 65,3 Triliun di 2024, Laba Bersih Melonjak 25 Persen
- Dok. Erajaya
Jakarta, VIVA – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mengumumkan kinerja keuangan solid sepanjang tahun 2024. Perseroan membukukan lonjakan penjualan bersih sebesar 8,5 persen secara year on year (yoy) sehingga mendorong kenaikan laba bersih.
Penjualan bersih pada tahun tersebut mencapai Rp 65,3 triliun sementara pada periode yang sama tahun 2023 hanya sebesar Rp 60,1 triliun. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1.032 miliar atau meningkat sebesar 25 persen dibandingkan tahun 2023.
Lonjakan penjualan juga mengerek margin laba kotor perseroan meningkat dari 11,2 persen menjadi12,8 persen. Dengan demikian, keuntungan kotor di tahun 2024 mencapai Rp 7,2 triliun.
"Kami berhasil menjaga momentum positif yang sudah tercapai pada periode sebelumnya, yang didorong oleh fokus strategis kami untuk mengembangkan seluruh portofolio merek yang dimiliki oleh perseroan," ucap Hasan Aula, Wakil Direktur Utama ERAA dikutip dari keterbukaan informasi pada Kamis, 27 Maret 2025.
Erajaya Digital mengumumkan iBox Apple Premium Partner pertamanya di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
- Misrohatun Hasanah
Hasan menambahkan, kinclongnya keuangan tidak lepas dari sikap proaktif perseroan dalam memanfaatkan momentum musiman, seperti liburan Natal dan akhir tahun. Perseroan menawarkan berbagai produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen selama masa libur panjang tersebut.
Segmen ponsel seluler dan tablet masih menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan bersih, yakni sebesar 80,3 persen. Kenaikan signifikan terlihat dari segmen aksesori dan lainnya yang mengalami pertumbuhan sebesar 23,0 persen dan memberikan andil sebanyak 13,1 persen terhadap penjualan bersih ERAA.
Pada tahun 2024, ERA membuka 278 toko baru sehingga jumlah total jaringan ritel mencapai 2,194 toko yang tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dengan didukung oleh 77 pusat distribusi milik Perseroan yang telah mendistribusikan ke lebih dari 54.000 gerai ritel pihak ketiga.
Ke depannya perseroan akan tetap fokus pada pengembangan bisnis ritel, baik melalui perluasan jaringan ritel yang lebih luas. Strategi pengembangan juga meliputi penambahan merek ritel baru yang melengkapi portofolio bisnis.
"Pembukaan jaringan ritel kurang lebih sebanyak 300 toko akan tetap menjadi fokus Perseroan pada tahun 2025 dengan penyesuaian yang fleksibel terhadap kondisi makroekonomi yang berlangsung serta ketersediaan lokasi yang strategis," jelas Hasan.
Pada tahun yang sama, ERAA melalui anak usahanya berhasil menambahkan beberapa merek baru ke dalam portofolio bisnis, seperti Curry Up dan Bacha Coffee di segmen Erajaya Food & Nourishment. XPENG akan menandai ekspansi perseroan ke industri smart EV, dan Under Armour, merek ritel apparel olahraga, melalui vertikal Erajaya Active Lifestyle.
