Harga Emas Hari Ini 26 Maret 2025: Antam dan Global Kompak Nanjak
- Antara
Jakarta, VIVA – Harga emas PT aneka Tambang (Antam) hari ini, Rabu, 26 Maret 2025 dibanderol Rp 1.769.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 10.000 dibanding harga kemarin dan mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada 21 Maret 2025 di angka Rp 1.779.000.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 1.620.000 per gram. Harga itu juga naik Rp 10.000 dibanding kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni dua gram dijual Rp 3,48 juta, tiga gram Rp 5,2 juta, lima gram Rp 8,64 juta, 10 gram Rp 17,22 juta, 25 gram Rp 42,88 juta dan 50 gram Rp 85,65 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 171,19 juta, 250 gram Rp 427,58 juta dan emas 500 gram Rp 854,87 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 934,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1,709 miliar.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017 transaksi harga jual dikenakan potongan pajak.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai.
Emas Internasional
Emas Batangan.
- ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/am.
Harga emas internasional naik pada perdagangan terakhir. Ini didukung oleh permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian atas rencana tarif Presiden AS Donald Trump untuk minggu depan yang berpotensi meningkatkan inflasi.
Dilansir dari CNBC International, harga emas spot naik 0,3 persen menjadi US$3.020,06 per ons. Sedangkan, harga emas berjangka AS ditutup 0,3 persen lebih tinggi pada $3.025,90.
Harga emas yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, telah naik lebih dari 15% tahun ini dan mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di $3.057,21 pada tanggal 20 Maret.
Trump mengatakan tidak semua pungutan yang diancamnya akan dikenakan pada tanggal 2 April dan beberapa negara mungkin mendapat keringanan. Financial Times mengatakan Presiden Trump sedang mempertimbangkan rezim tarif dua tahap minggu depan.
Kebijakan tarif Trump secara luas diperkirakan akan membebani pertumbuhan ekonomi, memicu ketegangan perdagangan lebih lanjut, dan mendorong inflasi.