Cadangannya Besar, Hilirisasi Batu Bara Jadi Graphite Dinilai Perlu Terus Didorong

Ilustrasi batu bara (dok. MIND ID)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Hilirisasi batu bara kini telah mencapai salah satu inovasi terbarunya, yakni konversi batu bara menjadi synthetic graphite yang merupakan material esensial dalam produksi baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). 

Komisi VII DPR RI menilai bahwa langkah hilirisasi batu bara makin menunjukkan potensinya, sebagai salah satu langkah strategis dalam mendukung industri berbasis energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya menegaskan, pihaknya pun menyatakan dukungan penuh terhadap langkah ini, sebagai bagian dari upaya transisi energi dan kemandirian industri nasional.

"Hilirisasi batu bara sangat krusial, mengingat Indonesia memiliki cadangan yang besar yakni terbesar nomor 7 di dunia," kata Bambang dalam keterangannya, Selasa, 25 Maret 2025.

Karena itu, ia pun mendorong pemerintah untuk semakin proaktif dalam mengembangkan berbagai produk turunan batu bara, termasuk synthetic graphite.

"Kami mendukung berbagai pengembangan teknologi hilirisasi batu bara. Pemerintah saat ini tengah menjajaki produksi DME, dan bahkan PT Bukit Asam (PTBA) juga sedang mengembangkan synthetic graphite," ujarnya.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID

Photo :
  • Dok. MIND ID

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa Anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, yakni PT Bukit Asam Tbk tengah melakukan pengembangan teknologi pengolahan batu bara menjadi artificial graphite, material utama dalam pembuatan baterai EV. Langkah ini, menurutnya, tidak hanya mendukung transisi energi, tetapi juga menciptakan industri berbasis batu bara yang lebih berkelanjutan dan rendah emisi.

RI Punya Potensi Besar Hilirisasi Berbasis Ekonomi Hijau dan Biru, Bisa Dongkrak Lapangan Kerja

"Synthetic graphite ini sangat penting bagi industri baterai EV. Saat ini, kita juga melihat pengembangan komponen katoda mulai tumbuh di dalam negeri. Artinya, satu per satu elemen utama baterai sudah mulai kita produksi sendiri," kata Bambang.

Dia menegaskan, hilirisasi bukan sekadar wacana, tetapi merupakan strategi nyata untuk membawa Indonesia naik kelas sebagai negara industri maju.

UEA Minta Pemrov Aceh Siapkan Data Resmi Pembangunan Jalan Tol

"Ini bukan hanya narasi, tetapi langkah konkret. Komisi VII DPR RI mendukung penuh program pemerintah ini sebagai strategi jangka panjang menuju kemandirian energi dan percepatan industrialisasi nasional," ujarnya.

Diperiksa di Polresta Banyumas, KPK Cecar Ini ke Eks Waketum Nasdem soal Kasus Eks Bupati Kukar
Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro

Pertamina Pastikan Ketersediaan dan Kelancaran Distribusi Energi Pada Idulfitri 2025

Pertamina memastikan kesiapan, ketersediaan dan kelancaran distribusi energi baik BBM, LPG maupun Avtur selama periode Idulfitri 2025.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2025