Terima Pengalihan Saham BUMN Seri B, PT BKI Resmi Jadi Kendaraan Danantara
- M Yudha P / VIVA.co.id
Jakarta, VIVA – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) alias PT BKI resmi menjadi kendaraan BPI Danantara, yakni sebagai perusahaan holding operasional. Dengan demikian, sejumlah saham seri B milik BUMN nantinya akan mulai dialihkan ke PT BKI melalui skema inbreng.
Melalui Keterbukaan Informasi BEI, dijelaskan bahwa terdapat 10 emiten BUMN yang mengalihkan saham seri B nya ke BKI, yang terdiri beberapa sektor seperti perbankan, konstruksi, telekomunikasi, industri, dan transportasi.
Di jajaran emiten perbankan antara lain yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
Sementara di sektor konstruksi antara lain yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), sektor telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), industri semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS).
Kemudian untuk emiten di sektor transportasi udara yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), yang melakukan pengalihan saham seri B dan seri C.
Sebagai informasi, saham seri B biasanya diterbitkan perseroan untuk investor institusional. Namun, pemegang saham seri B tidak memiliki hak suara yang besar, karena tidak terlibat dalam pengambilan keputusan strategis emiten seperti pemilik saham seri A.
Berikut adalah rincian saham-saham BUMN yang dialihkan tersebut:
- BMRI mengalihkan kepemilikan 48,5 miliar saham seri B atau 52 persen,
- BBRI mengalihkan kepemilikan 80,6 miliar saham seri B atau 53,19 persen,
- BBNI mengalihkan kepemilikan 22,3 miliar saham seri B dan C atau 60 persen,
- BBTN mengalihkan kepemilikan 8,4 miliar saham seri B atau 60 persen,
- JSMR mengalihkan kepemilikan 5,08 miliar saham seri B atau 70 persen,
- TLKM mengalihkan kepemilikan 51,6 miliar saham seri B atau 52,09 persen,
- SMGR mengalihkan kepemilikan 3,4 miliar saham seri B atau 51,20 persen,
- WIKA mengalihkan kepemilikan 36,2 miliar saham seri B atau 91,018 persen,
- KRAS mengalihkan kepemilikan 15,4 miliar saham seri B atau 80,00 persen,
- GIAA mengalihkan kepemilikan 15,6 miliar saham seri B dan seri C sebanyak 43,3 miliar, dengan total keseluruhan sebesar 59,03 miliar saham atau 65,536 persen.
