Bocoran 3 Nama Calon Dirut hingga Besaran Dividen BRI yang Bakal Diumumkan di RUPST

Gedung BRI II, Bank Rakyat Indonesia
Sumber :
  • vivanews/Andry

Jakarta, VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) alias BRI, bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Senin, 24 Maret 2025. Di mana, salah satu mata acara yang menjadi sorotan adalah soal perombakan yang bakal dilakukan di jajaran direksi perseroan.

Setia pada Satu Bank Malah Bisa Bikin Dompet Tipis?

Sejumlah sumber menyebut bahwa ada 3 nama kandidat yang kabarnya bakal menggantikan posisi Sunarso sebagai Direktur Utama BRI.

Ketiganya yakni Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk, Hery Gunardi; Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Alexandra Askandar; dan Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Catur Budi Harto.

Dirut Bank DKI Buka-bukaan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antarbank

Kemudian mata acara lainnya yakni soal persetujuan pengunaan laba bersih, yang juga akan mencakup perihal pembagian dividen BRI. Dimana Dirut BRI, Sunarso, sebelumnya juga telah memberikan kisi-kisi mengenai hal tersebut, dalam konferensi pers Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartai IV-2024 pada Rabu, 12 Februari 2025 lalu.

Direktur Utama BRI, Sunarso

Photo :
  • BRI
Berkat Program Klasterkuhidupku BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita

Dia memastikan, besaran dividen BBRI yang akan dibagikan tidak akan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, Dia tak menyebut angka pasti mengenai besaran dividen final BRI tersebut, dan akan diputuskan pada saat gelaran RUPST hari ini.

Padahal di tahun 2024 lalu, BRI tercatat membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 60,64 triliun. Di mana laba yang diatribusikan kepada pemilik mencapai Rp 60,15 triliun, dan laba yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali sebesar Rp 488,92 miliar.

"Maka gambaran kira-kira berapa dividend payout ratio, saya kira mungkin mudah-mudahan tidak kurang dibandingkan tahun lalu. Ya di kisaran antara 80-85 persen lah dari laba," kata Sunarso, dikutip Senin, 24 Maret 2025.

Kabar baik lainnya dari pembagian dividen BRI yakni soal rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai sekitar 26 persen sampai tahun 2024. Sehingga secara pruden, BRI hanya membutuhkan CAR di kisaran 17 persen. Dengan asumsi setiap tahun hanya butuh mengonsumsi CAR sebesar 2 persen, maka pada dasarnya BRI tidak perlu menambah modal sampai lima tahun ke depan.

Kartu elektronik BRIZZI dari BRI

Photo :
  • BRI

"Jadi artinya, sampai lima tahun ke depan, berapa pun labanya, sebenarnya layak untuk dibagi sebagai dividen," ujarnya.

Sebagai informasi, selain perombakan jajaran pengurus dan pembagian dividen, RUPST BRI hari ini juga bakal membahas terkait persetujuan atas rencana pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perseroan (buyback). Di mana, BRI sebelumnya dikabarkan berencana melakukan pembelian kembali alias buyback saham perseroan, dengan perkiraan nilai maksimal yang mencapai sebesar Rp 3 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya