PIK 2 Tegaskan Gelaran Ini Jadi Akar Pembangunan Fasilitas Ibadah di Kawasan
- Dokumentasi PIK 2.
Jakarta, VIVA – Gelaran PIK 2 Ramadan Under The Dome ditegaskan bukan hanya sekadar festival Ramadan. Tetapi juga menjadi langkah awal menuju pengembangan fasilitas keagamaan yang lebih besar di PIK 2.
Hal itu disampaikan Managing Director Spike Air Dome, Ryan Adrian saat gelaran hari pertama PIK 2 Ramadan Under The Dome di SPIKE Air Dome, PIK Jumat.
Awalnya, Ryan mengatakan ada banyak hal unik dari penyelenggaraan Ramadan Under The Dome. Salah satunya adalah konsep acara yang terpusat di satu lokasi, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang terkesan terpisah.
Selain itu, PIK 2 Ramadan Under The Dome juga menjadi festival Ramadan terbesar yang pernah digelar di kawasan tersebut.
"Jadi harapannya ini menjadi yang pertama, sekaligus awal dari sesuatu yang lebih besar," kata Ryan dikutip dari keterangannya, Minggu 23 Maret 2025.
Ramadan Under The Dome PIK2.
- Dokumentasi PIK 2.
Selain berbuka puasa, acara ini juga menghadirkan tausiyah dan siraman rohani, yang menurut Ryan merupakan bagian dari perjalanan membangun pusat ibadah di kawasan ini.
Seperti diketahui, pengembang PIK 2, Agung Sedayu Group (ASG) memang tengah berencana membangun masjid megah dengan kapasitas tampung 5 ribu orang. Rencana itu mencuat seiring tengah berjalannya pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK di Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk (PIK), Tangerang.
"Selama ini, PIK 2 ini kami belum ada fasilitas masjid yang besar. Jadi ini adalah salah satu road to (Masjid Agung)," katanya
"Karena kami sedang membangun fasilitas-fasilitas ibadah yang besar. Masjid-masjid, ada juga masjid agung. Jadi ini adalah road to masjid-masjid yang sedang kami bangun," ujar dia melanjutkan.
Pembangunan Masjid Agung Asadiyah PIK merupakan proyek besar yang telah dirancang oleh pengembang. Masjid ini dirancang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pengembangan keterampilan bagi masyarakat Muslim.
Rencana pembangunan ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama ASG, Nono Sampono, yang menyebutkan jika semua berjalan lancar, masjid ini akan selesai pada akhir 2026.
"Kami juga laporkan kepada Bapak Menteri Agama dan hadirin sekalian bahwa, bila semuanya lancar dan tidak ada halangan, kami berencana akan membangun lagi sebuah masjid yang lebih besar, yang berkapasitas sekitar 5.000 jemaah," ujar Nono beberapa waktu lalu.