AQUA dan Pandawara Ajak Masyarakat Bandung Jaga Lingkungan di Bulan Ramadan
- Istimewa
Bandung, VIVA – Bulan Ramadan selalu identik dengan semangat berbagi dan berbuat kebaikan. Namun, di balik itu, jumlah sampah juga meningkat, terutama dari sampah makanan dan plastik sekali pakai.
Untuk mengatasi masalah ini, AQUA berkolaborasi dengan komunitas Pandawara dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Kegiatan ini berlangsung di Babakan Irigasi, Pasir Koja, Kota Bandung, dengan fokus utama mengurangi penggunaan kantong plastik. Dalam kegiatan ini, AQUA dan Pandawara membagikan tote bag ramah lingkungan kepada penjual dan pembeli takjil sebagai alternatif pengganti kantong plastik.
AQUA dan Pandawara Ajak Masyarakat Bandung Jaga Lingkungan di Bulan Ramadan
- Istimewa
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), volume sampah makanan meningkat 10% hingga 20% selama bulan Ramadan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Hal ini diperparah dengan penggunaan plastik sekali pakai yang melonjak di pasar takjil dan tempat berbuka puasa.
Arif Mujahidin, Corporate Communication Director AQUA, mengatakan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Sebagai bagian dari gerakan #BijakBerplastik, kami ingin mengajak masyarakat lebih sadar dalam penggunaan plastik. Langkah kecil seperti mengganti kantong plastik dengan tote bag ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak sampah plastik dan menciptakan Ramadan yang lebih hijau," ujar Arif.
Gilang Rahma, anggota komunitas Pandawara, juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
"Kami berharap kegiatan ini bisa mendorong masyarakat Bandung untuk lebih peduli terhadap sampah, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi sepanjang tahun. Langkah kecil ini memiliki dampak besar dalam menjaga keberlanjutan bumi," kata Gilang.
Selain membagikan tote bag, kegiatan ini juga diakhiri dengan buka puasa bersama 30 santri dari Pesantren Al-Fath dan Al-Arief, Kota Bandung. Para santri mendapatkan edukasi tentang cara memilah sampah organik dan anorganik serta pengelolaannya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat dan Ramadan dapat menjadi momentum untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
