Menkeu Sri Mulyani: Indikator Fiskal dan Ekonomi Indonesia Bagus

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Maret 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi ekonomi dan fiskal Indonesia masih bagus. 

Dipanggil Prabowo ke Istana, Sri Mulyani: Bahas Penerimaan Negara

Hal itu disampaikan Sri Mulyani merespons laporan dari lembaga pemeringkat kredit global, Moody's Investor Service yang menyebut adanya pelemahan kekuatan fiskal dan ekonomi Indonesia

Sri Mulyani menjelaskan, sejumlah indikator menujukan perekonomian dan fiskal Indonesia yang baik, seperti Purchasing Managers' Index (PMI) pada level ekspansi dan surplus neraca perdagangan Indonesia.

Penerima Makan Bergizi Gratis Sudah 2 Juta Orang, Anggaran Capai Rp 710,5 Miliar

"Indonesia bagus, tadi indikatornya nanti kita sampaikan. PMI kita bagus, neraca perdagangan kita bagus. Jadi kita bisa sampaikan nanti ya," kata Sri Mulyani kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Sri Mulyani Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Luhut, Bahas Industri TPT hingga Dampak MBG

Untuk diketahui, PMI manufaktur Indonesia per Februari tahun ini ada di angka 53,6. Tentunya, angka ini naik 1,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

Angka PMI yang berada di atas level 50 menunjukkan kondisi ekspansif. Capaian PMI pada Februari ini juga sekaligus merupakan yang tertinggi sejak 11 bulan terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya telah melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus sebesar 3,12 miliar dolar AS pada Februari 2025, turun 380 juta dolar AS secara bulanan (month-to-month/mtm).

Ahmad Zubaidi, Wakil Ketua II BWI (Doc: BWI)

BWI akan Tingkatkan Wakaf bukan Cuma Aset, tapi Bisa Wakaf Uang

Badan Wakaf Indonesia (BWI) akan meng-upgrade ekonomi syariah, terutama wakaf. Sebab, Indonesia dianggap memiliki potensi wakaf yang cukup besar.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2025