Mengenal Karier Non-linear yang Jadi Tren Dunia Kerja, Cocok untuk Anda yang Ingin Hidup Lebih Fleksibel!
- freepik.com/tirachardz
Jakarta, VIVA – Di tengah cepatnya perubahan dunia kerja, banyak orang mulai menyadari bahwa mengikuti jalur karier linear, seperti sekolah, kuliah, lalu bekerja di satu bidang hingga pensiun, tidak selalu membawa kebahagiaan dan kepuasan. Mungkin, tak sedikit juga yang merasa bahwa rutinitas terlalu kaku justru membuat hidup terasa membosankan.
Tidak heran, kini semakin banyak profesional yang memilih jalur karier non-linear. Ini adalah sebuah pendekatan karier yang lebih fleksibel dan dinamis, sehingga Anda tidak harus terpaku pada satu bidang, melainkan bisa mengeksplorasi berbagai minat dan keahlian yang berbeda sepanjang hidup.
Apalagi, tuntutan zaman yang semakin cepat berubah mendorong banyak orang untuk lebih adaptif. Perusahaan juga kini lebih terbuka pada karyawan yang memiliki skill beragam, bukan hanya yang memiliki latar belakang pendidikan formal tertentu.
Jika Anda pernah merasa khawatir karena ingin pindah karier atau mencoba bidang baru, inilah saat yang tepat untuk membuka diri terhadap karier non-linear. Selain lebih fleksibel, cara ini juga menawarkan peluang untuk menemukan makna dan kepuasan kerja yang lebih dalam.
Melansir dari Forbes, berikut ini beberapa alasan mengapa karier non-linear semakin menjadi tren dan bisa menjadi pilihan cerdas untuk masa depan.
5 Alasan Karier Non-linear Bisa Jadi Tren di Masa Depan
Ilustrasi Lamaran Kerja
- freepik.com/yanalya
1. Bekerja Lebih Lama, Butuh Variasi
WHO memprediksi jumlah orang berusia 60 tahun ke atas akan meningkat dua kali lipat pada 2050. Artinya, masa kerja bisa mencapai 60 tahun. Tentu, tidak realistis jika Anda hanya terpaku pada satu bidang sepanjang hidup.
Karier non-linear ini membantu Anda menjaga semangat dengan berganti peran dan tantangan sesuai perkembangan diri.
2. Perubahan Nilai Hidup Setelah Pandemi
Pandemi membuat banyak orang menyadari bahwa hidup bukan hanya soal jabatan dan gaji tinggi. Survei Gartner menunjukkan, 65% profesional mengubah prioritas mereka menjadi lebih fokus pada work-life balance dan pertumbuhan pribadi.
3. Dunia Kerja yang Cepat Berubah
Skill yang relevan hari ini bisa saja usang esok hari. Jadi, banyak perusahaan kini lebih menghargai pekerja dengan skill yang beragam dan kemampuan adaptasi tinggi, sehingga membuka peluang besar bagi para “career switcher.”
4. Meningkatkan Keseimbangan Hidup dan Makna
Karier non-linear memungkinkan Anda menyelaraskan pekerjaan dengan nilai-nilai dan tujuan pribadi. Ini penting mengingat, kita menghabiskan lebih dari 90.000 jam untuk bekerja seumur hidup.
5. Lebih Tahan Banting di Tengah Ketidakpastian
Jika Anda terbuka terhadap jenjang karier yang fleksibel, Anda dapat dengan cepat beradaptasi menghadapi perubahan, mulai dari disrupsi industri hingga urusan keluarga atau kesehatan. Misalnya saja, jika tiba-tiba sektor industri yang sedang Anda tekuni sudah tidak relavan lagi, dan terjadi badai PHK.