LRT Jabodebek Bidik 1,1 Juta Penumpang di Periode Lebaran 2025 dengan 6.804 Perjalanan
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Libur Lebaran 2025 sebentar lagi tiba dan LRT Jabodebek akan memberikan layanan transportasi terbaik bagi masyarakat yang beraktivitas selama periode ini. Dengan peningkatan jumlah perjalanan, penyesuaian tarif, serta penguatan layanan keamanan dan operasional, LRT Jabodebek menargetkan kelancaran mobilitas selama masa angkutan Lebaran.
Selama periode angkutan Lebaran 2025 mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025, LRT Jabodebek akan mengoperasikan sebanyak 6.804 perjalanan, meningkat 10,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 6.152 perjalanan. Jumlah perjalanan pada hari kerja (weekday) mencapai 366 perjalanan per hari, sedangkan pada akhir pekan dan hari libur nasional (weekend) terdapat 270 perjalanan per hari. Peningkatan perjalanan ini guna untuk mengakomodasi tingginya mobilitas masyarakat selama liburan.
LRT Jabodebek
- Istimewa
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menegaskan bahwa pihaknya bertekad untuk menghadirkan layanan optimal bagi masyarakat yang bepergian selama periode angkutan Lebaran 2025.
"Dengan tetap menjaga frekuensi perjalanan yang optimal dan tarif yang terjangkau, kami berharap LRT Jabodebek bisa menjadi pilihan transportasi yang aman, efisien, dan nyaman bagi pengguna, baik yang mudik di wilayah Jabodetabek maupun yang beraktivitas di Jakarta selama libur Lebaran," ujar Purnomosidi di Jakarta pada Kamis, 20 Maret 2025.
Dengan peningkatan kapasitas perjalanan, LRT Jabodebek menargetkan 1.161.201 pengguna selama masa angkutan Lebaran 2025. Angka ini mengalami peningkatan 29,22% dibandingkan jumlah pengguna pada periode Lebaran 2024 yang hanya mencapai 898.592 pengguna.
LRT Jabodebek menerapkan tarif khusus selama angkutan Lebaran 2025, di mana tarif weekday mulai dari Rp5.000 hingga maksimal Rp20.000. Sementara, tarif weekend dan hari libur nasional mulai dari Rp5.000 hingga maksimal Rp10.000.
Strategi Operasional dan Penguatan Keamanan
LRT Jabodebek
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan selama masa angkutan Lebaran, LRT Jabodebek akan memperkuat fasilitas dengan menempatkan 460 petugas keamanan (security) yang disebar di berbagai stasiun dan rangkaian kereta.
Selain itu, 242 petugas frontliner juga akan ditempatkan di seluruh stasiun untuk memberikan informasi dan bantuan kepada pengguna. Upaya ini dilakukan agar perjalanan dengan LRT Jabodebek tetap aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh penumpang.
“Selama masa angkutan Lebaran ini, kami akan terus memastikan bahwa LRT Jabodebek beroperasi dengan lancar. Kami ingin mengimbau seluruh pengguna untuk selalu menghormati sesama pengguna, menjaga kebersihan, serta mematuhi aturan yang ada di stasiun dan kereta, demi kenyamanan bersama,” tambah Purnomosidi.
Tak hanya penguatan personel, mitigasi gangguan operasional juga menjadi perhatian utama. LRT Jabodebek telah menyiapkan tiket cetak harian manual sebagai alternatif jika terjadi gangguan teknis pada sistem tiket elektronik. Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir antrean panjang dan mempercepat proses masuk pengguna ke dalam stasiun, sehingga perjalanan tetap lancar meskipun terjadi kendala teknis.
Dalam upaya memberikan fleksibilitas lebih kepada pengguna, LRT Jabodebek memperbolehkan penumpang membawa sepeda non-lipat selama periode Lebaran. Ini merupakan kebijakan yang berbeda dari biasanya, di mana hanya sepeda lipat yang diizinkan masuk pada hari Sabtu dan Minggu. Dengan adanya aturan baru ini, pengguna yang ingin berolahraga atau berwisata dengan sepeda akan semakin dimudahkan.
