Dipanggil Prabowo ke Istana, Sri Mulyani: Bahas Penerimaan Negara

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Maret 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Maret 2025. 

Prabowo Doakan Timnas Lawan Australia Sore Ini: Insyaallah Berhasil

Sejumlah menteri yang dipanggil di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani dan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid.

Momen Menteri Keuangan, Sri Mulyani Buka Puasa Bersama Presiden Prabowo Subianto. Sumber Foto: Media Sosial Sekretariat Kabinet

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Prabowo Yakin Masa Depan RI Gemilang: Biar Anjing Menggonggong, Kita Akan Maju Terus

Sri Mulyani mengatakan pertemuan itu membahas soal penerimaan negara. Termasuk upaya pemerintah dalam meningkatkan tax ratio.

"Kita bahas mengenai penerimaan negara. Mengenai bagaimana kita bisa meningkatkan tax ratio dan bagaimana upaya upaya intensifikasi dan perabikan administrasi," kata Sri Mulyani kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Maret 2025.

Penerima Makan Bergizi Gratis Sudah 2 Juta Orang, Anggaran Capai Rp 710,5 Miliar

Sri Mulyani menyebut pemerintah mengupayakan sejumlah langkah untuk meningkatkan pendapatan pajak negara. 

"Kita upayakan beberapa langkah," tutur dia. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melaporkan, capaian penerimaan pajak sampai bulan Februari 2025 tercatat baru terkumpul sebesar Rp 187,8 triliun.

Ilustrasi pajak

Photo :
  • Istimewa

Dia mengakui, realisasi penerimaan pajak itu turun hingga sebesar 30,19 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai sebesar Rp 269,02 triliun.

"Realisasi penerimaan pajak (sampai Februari 2025) yakni sebesar Rp 187,8 triliun, atau 8,6 persen dari target," kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025.

Sementara penerimaan pajak pada Januari 2025 juga tercatat lebih rendah 41,86 persen, atau hanya terkumpul sebesar Rp 88,89 triliun. Menkeu mengatakan, realisasi itu lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai sebesar Rp 152,89 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya