Penghematan Anggaran Daerah, Peran Swasta Didorong Bantu Pembangunan
- pexels.com
Jakarta, VIVA – Dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat dipangkas Rp50 triliun lebih, membuat daerah harus menunda sejumlah program pembangunan. Karenanya peran dan komitmen swasta melalui dana Corporate Social Responsbility (CSR), harus bisa di dorong.
Misalnya yang dilakukan Agung Sedayu Group selaku pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 berkomitmen untuk membantu Pemkot Serang lewat CSR-nya.
"Kita apresiasi peran swasta yang berperan aktif dalam pembangunan daerah. Pokoknya dalam pembangunan dan kemajuan suatu daerah, kita dukung," papar Wakil Ketua Komisi II DPR, Bahtra Banong di Jakarta, dikutip dari keterangannya, Kamis, 20 Maret 2025.
Dia mengatakan, investasi dari swasta selain sangat membantu daerah dalam percepatan pembangunan, terbukti efektif dalam membuka lapangan kerja.
"Semakin banyak investor yang membangun bisnis di suatu daerah, semakin besar daerah itu untuk maju. Semakin cepat berkembang daerah tersebut," papar politikus Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Wali Kota Serang, Budi Rustandi sangat mendukung rencana investasi PIK 2 di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
Ilustrasi proyek pembangunan.
- VIVA/M Ali Wafa
Dia meminta masyarakat untuk tidak mengganggu investor yang berencana akan menanamkan modalnya. Pada Rabu kemarin, perwakilan Agung Sedayu Group selaku pengembang PIK 2 Township Management Division menyambangi Pemkot Serang.
Mereka menyampaikan rencana untuk memberikan dana CSR untuk Pemkot Serang guna pengembangan sektor pariwisata di Kecamatan Kasemen.“Ya sangat bagus kalau nawarin CSR ke Kota Serang, kita kan nyari duit. Kalau ada yang mau ngasih CSR, selama itu baik, ambil, Demi kemajuan Kota Serang,” kata Budi, di Serang, beberapa waktu lalu
Budi mengaku sangat terbuka dengan komitmen Agung Sedayu Group yang ingin memajukan Kota Serang. Apalagi tujuannya mulia, menumbuhkan perekonomian serta menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat.
“Kalau bagus, manfaat, pembelian tanah sesuai dengan harga pasaran, ya kita ladenin gitu aja. Buat apa dibikin sulit,” tegas Budi.
Budi juga mengaku, apabila PIK 2 ingin berinvestasi di Kota Serang, sesuai dengan janji politiknya, yakni menciptakan kota mandiri.
“Bisa jadi, apa pun bisa terjadi selama itu positif dan bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Serang. Terutama angka kemiskinan. Selama itu ada kajian yang baik untuk masyarakat Kota Serang, saya akan terima,” tutur Budi.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil menyambut rencana kolaborasi PIK 2 dengan Pemkot Serang, demi mendukung perekonomian masyarakat khususnya sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Serang.
Ia menjelaskan Kota Serang sangat tertarik dengan tawaran kolaborasi yang disampaikan PIK 2, terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat, UMKM dan pariwisata. Kerja sama ini, kata dia, menjadi bagian dari program percepatan pembangunan di Kota Serang. "Kiranya ini menjadi percepatan bagi program yang bisa mendukung kegiatan pariwisata dan UMKM di Kota Serang," katanya.
Wahyu menegaskan, kolaborasi awal terkait program CSR dari PIK 2. Ke depan diharapkan adanya kerja sama investasi dari keduanya. Kolaborasi itu diharapkan bisa mencakup berbagai bentuk bantuan. Mulai dari fasilitas publik, ruang terbuka hijau, hingga sentra kuliner UMKM.
"Untuk pariwisata tergantung Kota Serang punya konsepnya di mana, jadi tidak terbatas pada objek tertentu yang penting pariwisata. Jadi kita yang menyiapkan tempatnya, nanti mereka yang membangun dan menyediakan kebutuhan," katanya.