Wacana Tambang Dikelola oleh Pesantren Dinilai Sebagai Bentuk Keadilan Sesuai UUD 45

Ilustrasi tambang
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVAMenteri ESDM, Bahlil Lahadalia, berencana meminta petunjuk Presiden Prabowo Subianto mengenai izin pesantren untuk mengelola tambang, sebagai perluasan dari izin pengelolaan tambang yang sebelumnya diberikan kepada Ormas Keagamaan.

Bahlil Bercerita ke Para Santri : Dari Jualan Kue Hingga Sering Ditangkap Polisi

Merespons hal tersebut, DPP Partai Golkar melalui Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi, La Ode Safiul Akbar mengatakan, pemberian izin kelola tambang oleh pemerintah kepada pesantren itu, merupakan bentuk rasa keadilan di bidang ekonomi kepada seluruh komponen bangsa sebagaimana perwujudan Pasal 33 UUD 1945.

"Santri dan Pesantren sebagai salah satu komponen bangsa yang berkontrubusi dalam kemerdekaan Indonesia, harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam sebagai perwujudan dari UUD 1945 Pasal 33," kata La Ode dalam keterangannya, Kamis, 20 Maret 2025

Bahlil: Kalau Politisi Belum Punya Rezeki, Hati-hati Jadi Karyawan Politik

Ilustrasi santri di pesantren.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Dia menegaskan, aspek kemandirian, swadaya, dan banyak UMKM serta lini bisnis yang berada di pesantren yang dikelola oleh para santri, merupakan faktor dan pengalaman yang bisa menjadi pendukung jika wacana pemberian izin kelola tambang direalisasikan.

Rapat Bareng Prabowo, Bahlil Sebut Royalti Emas hingga Nikel Naik 1,5-3 Persen

La Ode menambahkan, selain sebagai bentuk rasa keadilan, pemberian izin pengelolaan tambang kepada pesantren juga sebagai bentuk apresiasi. Karena apabila ditinjau dari faktor sejarah, keberadaan pesantren di Indonesia sudah sangat lama, bahkan sebelum kedatangan kolonial Belanda. Terlebih, pada masa kemerdekaan pun, peran santri dan pesantren sangat penting untuk merebut kemerdekaan melalui fatwa jihadnya.

"Karenanya, kontribusi ekonomi dan pengalaman kewirausahaan pesantren juga tidak bisa dipandang sebela mata," ujarnya.

Senada, Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), K.H. Husnan Bey Fananie, turut mengapresiasi Menteri Bahlil apabila rencana ini disetujui Oleh Presiden Prabowo dan dapat diwujudkan untuk pondok pesantren.

Hal serupa juga diutarakan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, K.H. Abdul Rasyid Sabirin, yang menyampaikan dukungan senada terhadap pernyataan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

"Pesantren adalah salah satu elemen penting di bangsa ini, dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing. Selain itu, pesantren adalah basis UMKM yang sesungguhnya, dan sangat bisa untuk dilibatkan dalam pengelolaaan konsesi tambang sekiranya pemerintah ingin melibatkan UKM secara adil dan merata," ujarnya.

Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat safari Ramadhan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, Bogor, Jawa Barat

Safari Ramadan ke Pesantren, Bahlil: Sukses bukan Cuma Milik Anak Pejabat dan Jenderal Saja

Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan kesuksesan bukan hanya milik anak pejabat ataupun orang kaya

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2025