Penerima Makan Bergizi Gratis Sudah 2 Juta Orang, Anggaran Capai Rp 710,5 Miliar
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, hingga 12 Maret 2025 penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mencapai 2.053.248 orang. Anggaran yang telah direalisasikan sebesar Rp 710,5 miliar.
Menkeu menjelaskan, untuk target penerima MBG sebelumnya sebanyak 17,9 juta orang dengan anggaran Rp 71 triliun, namun alokasi tersebut ditambah sebesar Rp 100 triliun dengan target penerima MBG menjadi 82,9 juta orang. Sehingga total alokasi anggaran program MBG mencapai Rp 171 triliun.
"Negara hadir melalui APBN#UangKita untuk meningkatkan target penerima manfaat makan bergizi gratis (MBG) dari 17,9 juta orang menjadi 82,9 juta orang dengan alokasi anggaran sebesar Rp171 triliun. Sampai dengan 12 Maret 2025, penerima manfaat MBG telah mencapai 2.053.248 orang," ujar Sri Mulyani lewat Instagramnya @smindrawati, Kamis, 20 Maret 2025.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati
- Bea Cukai
Sri Mulyani melanjutkan, makan bergizi ini selain untuk memastikan anak-anak dan kelompok rentan mendapatkan asupan nutrisi yang memadai, MBG diharapkan bisa mengurangi beban ekonomi keluarga.
"MBG juga diharapkan mengurangi beban ekonomi keluarga dan mendorong perekonomian lokal dengan melibatkan nelayan, petani, dan UMKM dalam rantai pasoknya," katanya.
Bendahara Negara ini mengatakan, hingga saat ini ada sebanyak 726 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum lokal telah beroperasi untuk menyalurkan MBG.
"#UangKita berkontribusi dalam mendukung penurunan angka malnutrisi, peningkatan kualitas pendidikan, dan pembangunan generasi masa depan yang lebih sehat melalui MBG," imbuhnya.
Berikut rincian 2.053.248 orang penerima MBG hingga 12 Maret 2025:
- Siswa pra SD sebanyak 111.127 orang;
- Siswa SD/MI sebanyak 912.023 orang;
- Siswa SMP/MTs sebanyak 578.465 orang;
- Siswa SMA/MA/SMK sebanyak 424.145 orang;
- Santri pondok pesantren sebanyak 10.681 orang;
- Siswa SLB sebanyak 4.548 orang;
- Balita sebanyak 7.811 orang;
- Ibu hamil sebanyak 1.835 orang; dan
- Ibu menyusui sebanyak 2.613 orang.