Rupiah Dibuka Menguat Tipis di Level Rp16.522 per Dolar AS
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat tipis pada perdagangan Kamis, 20 Maret 2025. Rupiah tercatat menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp16.522 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.528 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Sebab, merujuk hasil rapat Bank Sentral AS alias the Fed memberikan tekanan ke dolar AS, serta memberikan sentimen positif ke pasar saham.
"Bank Sentral AS masih membuka opsi pemangkasan suku bunga acuan sebanyak 2 kali tahun ini di tengah kebijakan tarif yang bisa menaikkan inflasi dan memicu perang dagang," kata Ariston kepada VIVA, pada Kamis, 20 Maret 2025.
Rupiah melemah terhadap dolar AS.
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
Namun, Ariston menuturkan, pasar juga masih khawatir akan kebijakan tarif Trump memberikan tekanan ke pasar aset berisiko. Apalagi, adanya kembali serangan yang dilakukan oleh Israel ke Gaza.
"Serangan Israel yang masih berlangsung di Gaza, dan prospek penghentian perang di Ukraina yang memudar juga akan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko. Harga aset safen emas, masih melambung tinggi, membentuk level tertinggi baru pagi ini di sekitar US$3056 per troy ons," jelasnya.
Dengan demikian, Ariston memperkirakan efek dari hasil rapat Bank Sentral AS berpeluang mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS ke kisaran Rp16.480.
"Tapi, di sisi sentimen negatif yang masih membayangi pelaku pasar masih akan mendorong pelemahan rupiah ke kisaran Rp16.580-Rp16.600," ujar Ariston.
BI Sebut Pelemahan Rupiah Cuma Sementara
Bank Indonesia (BI) menyebut, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hanya bersifat sementara.
