Mari Elka Tepis IHSG Anjlok gegara Kebijakan Pemerintah Tak Pro Pasar
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu menepis anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipicu karena kebijakan pemerintah yang tak berpihak kepada pasar atau pro pasar.
Menurut dia, persoalan yang terjadi justru karena persepsi dan ketidakpastian yang dirasakan para investor.
"Saya rasa bukan tidak pro pasar ya. Tapi, lebih kepada persepsi mereka bahwa ada ketidakjelasan yang mereka anggap menyebabkan ketidakpastian," kata Mari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Maret 2025.
"Jadi maka itu sebetulnya ini buat kami ini lebih banyak bagaimana kita bisa menjelaskan dengan lebih baik beberapa hal yang menjadi concern mereka," lanjut Mari.
Maka itu, Mari menyebut Presiden RI Prabowo Subianto berencana bertemu dengan para investor dalam waktu dekat untuk membicarakan sejumlah isu ekonomi.
Mari Elka Pangestu
- vstory
Mari menilai, pertemuan tersebut akan menjadi ajang bagi Prabowo menjelaskan secara rinci kebijakan ekonomi pemerintah sekaligus meredam kekhawatiran investor.
"Kita harapkan itu beliau sendiri lah. Kita akan mendengarkan bagaimana beliau menjelaskan," jelas Mari.
Menurut dia, biar Prabowo selaku kepala negara yang memberi penjelasan terkait kebijakan yang dirasa belum tersampaikan dengan baik.
"Tapi saya rasa tadi saya sudah memberi beberapa kisi-kisi lah ya. Kira-kira apa yang menjadi concern pasar dan kira-kira sebetulnya ya ini mungkin tidak dijelaskan dengan baik ya. Ini mungkin akan menjadi kesempatan yang baik untuk Presiden sendiri yang menjelaskan," kata Mari.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto berencana menemui sejumlah investor imbas IHSG yang merosot sampai 6 persen dan dihentikan perdagangannya oleh bursa.
"Oh, iya nanti Presiden akan bertemu dengan investor market," kata Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Maret 2025.
Meski demikian, Luhut belum mengetahui secara pasti kapan dan di mana pertemuan Prabowo dengan pelaku pasar saham. Luhut mengatakan, hal itu sedang diatur oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Di sisi lain, Luhut mengatakan gejolak pasar saham merupakan hal yang wajar. Terlebih, IHSG saat ini sudah menunjukkan titik balik atau rebound.
Adapun IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 19 Maret 2025 diketahui ditutup rebound signifikan sebanyak 88,27 poin (1,42%) menjadi 6.311,66.