Dibuka Menghijau, IHSG Masih Dibayangi Koreksi Seiring Variatifnya Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabbungan atau IHSG dibuka menguat 70 poin atau 1,11 persen di level 6.382 pada pembukaan perdagangan Kamis, 20 Maret 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG cenderung datar berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi sideways atau mendatar cenderung terkoreksi," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 20 Maret 2025.
Ilustrasi papan IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Bursa Asia bervariasi pada Rabu kemarin, mengikuti penurunan Wall Street setelah aksi jual saham teknologi semakin meningkat. Di Jepang, Bank Sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5 persen.
"Mereka juga mencermati lebih lanjut dampak prospek kenaikan tarif AS terhadap perekonomian Jepang, yang sangat bergantung pada ekspor," ujar Fanny.
Indeks Nikkei 225 turun 0,05 persen, sedangkan Indeks Topix menguat 0,45 persen. Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 0,62 persen, sedangkan Indeks Kosdaq melemah 0,96 persen.
Papan indeks di bursa Asia
- CNBC
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,41 persen, sementara Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,12 persen, Shanghai Composite turun 0,10 persen, dan Taiex Taiwan melemah 1,40 persen.
Di domestik, Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 5,75 persen.
"Support IHSG berada di level 6200-6220 sementara resist IHSG di rentang 6.350-6.380," ujarnya.