Buka Ruang Turunkan Suku Bunga Acuan, Gubernur BI: Sabar Dulu

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Gubernur Bank Indonesia (BI) membuka ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate pada tahun ini. Meski demikian, saat ini pemangkasan masih ditahan karena kondisi global yang belum memungkinkan.

Tiga Pejabat Bank Indonesia Jadi Komisaris Bank BUMN, Bagaimana Independensi BI?

Perry mengatakan bahwa kebijakan moneter Bank Indonesia tengah diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi RI agar semakin kencang.

“Artinya apa? Memang kami perlu ekspansi moneter kan. Penurunan suku bunga ini tadi ruangnya masih ada, kami akan lakukan. Tapi sabar dulu dong, karena globalnya memang belum memungkinkan,” kata Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025.

Rupiah Tembus Rp 16.600, BI Tegaskan RI Masih Jauh dari Krisis Seperti 1998

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo (tengah)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Untuk itu Perry mengatakan, Bank Indonesia melakukan kebijakan ekspansi likuiditas dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder sebesar Rp 47,3 triliun dan pasar primer Rp 23,4 triliun. Sehingga totalnya menjadi Rp70 triliun hingga 18 Maret 2025.

Viral Tumpukan Rp 2 Miliar untuk Jasa Tukar Uang, Ini Respons BI

“Kami pastikan beli SBN-nya itu sesuai dengan arah kebijakan moneter. memang kami perlu ada ekspansi,” katanya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memutuskan, untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,75 persen. Keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 18-19 Maret 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025.

Suku bunga bank

Photo :
  • Dokumentasi Rumahku.com

Dengan demikian, Perry mengatakan bahwa suku bunga deposit facility tetap sebesar 5 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 6,5 persen.

Perry menjelaskan, keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga agar inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, dan mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah tetap sesuai dengan fundamental, di tengah ketidakpastian yang masih tinggi dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Gedung Bank Indonesia (tampak depan)

Bank Indonesia Berhentikan 3 Pejabat BI yang Jadi Komisaris Bank BUMN

Bank Indonesia (BI) memberhentikan secara hormat tiga pejabatnya, yang resmi diangkat menjadi dewan komisaris di beberapa Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2025